Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Imlek bagi Etnis Tionghoa dan Tradisinya
18 Januari 2023 21:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi umat Tionghoa akan merayakan Imlek atau yang lebih dikenal dengan tahun baru China. Sama seperti perayaan hari besar pada agama lainnya, perayaan Imlek juga memiliki ciri khas dengan tradisinya tersendiri. Hal inilah yang membuat perayaan Imlek tak hanya ditunggu oleh etnis Tionghoa, tetapi juga masyarakat umum. Namun, sebenarnya bagaimana sejarah Imlek itu sendiri? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
ADVERTISEMENT
Sejarah Imlek dan Tradisi yang Dilakukan Etnis Tionghoa
Mengutip dari buku Sejarah Terlengkap Agama-Agama di Dunia karya M. Ali Imron (2015:267), sejarah Imlek diperkirakan sudah ada sejak 3.500 tahun yang lalu pada masa Dinasti Shang di tahun 1600-1046 SM. Mulanya, orang-orang mulai mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan juga leluhur pada awal ataupun akhir tahun.
Akan tetapi, sekarang ini perayaan Imlek sudah semakin berkembang dan beberapa adat istiadat justru mulai ditinggalkan. Di Indonesia sendiri, perayaan Imlek berawal ketika orang China datang ke Asia Tenggara pada abad ke-3 Masehi. Ketika itu, orang China bermigrasi ke berbagai wilayah Asia Tenggara untuk berdagang.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, kedatangan mereka berdampak pada perkembangan sistem kongsi, teknik produksi, teknik kemaritiman, sistem moneter, hingga budidaya berbagai komoditas yang ada di Indonesia. Hal inilah yang kemudian membuat masyarakat Indonesia mulai mengenal perayaan Imlek.
Adapun beberapa tradisi yang selalu ada ketika perayaan Imlek adalah sebagai berikut.
1. Kue Keranjang
Kue khas Imlek ini tentu sudah tidak asing bagi banyak orang. Di China memang ada kebiasaan untuk menyantap kue keranjang ketika tahun baru. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keberuntungan dalam pekerjaan.
2. Jeruk Mandarin
Tak hanya kue keranjang, jeruk mandarin juga menjadi makanan yang selalu ada saat perayaan Imlek. Jeruk ini dianggap sebagai buah pembawa rezeki yang harus tersedia saat Imlek.
3. Angpao
ADVERTISEMENT
4. Barongsai
Perayaan Imlek di Indonesia terasa kurang lengkap jika tidak ada tarian dari barongsai. Menurut kepercayaan etnis Tionghoa, tari barongsai ini mempunyai makna mengusir roh-roh jahat. Sebab, mereka percaya bahwa roh jahat takut dengan suara keras.
Demikian penjelasan singkat mengenai sejarah Imlek bagi etnis Tionghoa. (Anne)