Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Sejarah Latar Belakang Ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional
17 Februari 2023 18:04 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Salah satu yang akan dipelajari adalah seputar pasca kemerdekaan bangsa Indonesia. Ada banyak peristiwa penting pasca Indonesia merdeka. Namun, artikel ini akan berfokus pada Hari Kebankitan Nasional. Simak terus pembahasan mengenai sejarahnya di bawah ini ya!
Baca juga: Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Peristiwa yang Menjadi Latar Belakang Ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional
Setiap tahunnya pada tanggal 20 Mei, Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Meskipun dirayakan setiap tahun, sayangnya masih banyak yang tidak mengetahui sejarah latar belakangnya.
Hari Kebangkitan Nasional erat kaitannya dengan organisasi Boedi Oetomo yang lahir pada tanggal 20 Mei 1908. Boedi Oetomo adalah organisasi moderen pertama di Indonesia yang memiliki tujuan untuk pergerakan kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku dengan judul Rekam Jejak Dokter Pelopor Kebangkitan Nasional karya M. Nasruddin Anshoriy CH dan Djunaidi Tjakrawerdaya (2008), oleh karenanya di kemudian hari tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional.
Organisasi ini aktif bergerak khususnya dalam bidang pendidikan, kebudayaan, dan kebudayaan tanpa adanya unsur politik. Tujuan diadakannya organisasi ini adalah untuk melestarikan budaya hingga meningkatkan taraf hidup melalui pendidikan.
Namun, kala itu organisasi ini hanya fokus di daerah Jawa dan juga Madura. Setelah beberapa lama, Boedi Oetomo bertambah banyak dan muncul di luar wilayah Jawa dan Madura.
Penetapan Hari Kebangkitan Nasional
Indonesia merdeka pada tahun 1945. Namun, pada tahun 1948, kondisi politik di Tanah Air masih belum stabil. Bahkan ada banyak tokoh nasional yang pada akhirnya saling bermusuhan. Tak cuma itu, pihak Belanda juga masih melancarkan aktivitas militer.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Radjiman Wedyodiningrat dan Ki Hadjar Dewantara mengusulkan agar tanggal 20 Mei dapat ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Usulan tersebut diterima oleh Ir. Soekarno. Penetapan tersebut berdasarkan keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959.
Itulah yang menjadi latar belakang ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional. Hingga hari ini, peristiwa yang sangat bersejarah tersebut masih dirayakan dan juga dipelajari di buku sejarah . (FAR)