Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sejarah Paskah Sebagai Hari Kebangkitan Yesus Kristen
8 April 2023 19:15 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah Paskah sebenarnya sudah berawal sejak ratusan tahun lalu. Pada hari Paskah , semua orang bersukacita karena Yesus bangkit setelah wafat di kayu salib tiga hari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Paskah sebagai hari kebangkitan Yesus memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam sejarah kekristenan. Dalam Alkitab, kisah kebangkitan Yesus dicatat dalam empat kitab Injil, yaitu Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Sejarah Paskah: Hari Kebangkitan Yesus Kristus
Sejarah Paskah setelah Yesus bangkit dulunya menjadi permasalahan sendiri. Terdapat perbedaan penanggalan dan tradisi di daratan Asia dan Eropa yang akan digunakan sebagai penetapan waktunya.
Namun, Gereja Gregorius melalui Konsili Nikea tahun 325 akhirnya menetapkan bahwa Paskah harus dirayakan pada hari Minggu pertama setelah bulan purnama pertama titik balik musim semi. Dengan kata lain, Paskah akan selalu jatuh pada hari Minggu antara 22 Maret hingga 25 April.
Menurut Alkitab, Yesus disalibkan dan mati di hari Jumat sebelum Paskah, yang dikenal sebagai Jumat Agung. Tubuh-Nya kemudian diletakkan di dalam kubur, yang ditutup dengan batu besar.
ADVERTISEMENT
Namun, pada hari ketiga setelah kematiannya, yaitu hari Minggu, batunya terbuka. Saat diperiksa kubur tersebut telah kosong. Yesus kemudian muncul kepada para pengikutnya dalam beberapa kesempatan, sebagai tanda bahwa Ia telah bangkit dari kematian.
Ketika Yesus datang ke dunia, Ia datang sebagai seorang Yahudi dan menghormati tradisi Paskah Yahudi. Itulah sebabnya, ketika Yesus memperkenalkan sakramen Perjamuan Kudus pada malam terakhir hidup-Nya, Ia memilih untuk melakukannya selama perayaan Paskah Yahudi.
ADVERTISEMENT
Dalam sakramen Perjamuan Kudus, Yesus memberikan roti dan anggur kepada para murid-Nya sebagai lambang tubuh dan darah-Nya yang dipersembahkan untuk menebus dosa-dosa manusia.
Setelah Yesus meninggal dan bangkit dari kematian, pengikut-pengikut-Nya mulai merayakan Paskah sebagai hari kebangkitan Yesus. Sebagai tanda keselamatan yang diperoleh oleh manusia melalui karya penebusan Kristus.
Seperti dikutip dari Pelajaran Hayat Imamat (3), Witness Lee, Yasperin, 2020, Paskah diadakan pada hari keempat belas bulan pertama tahun orang Yahudi.
Demikian ulasan singkat mengenai sejarah Paskah. Sebuah perayaan yang menjadi salah satu hari paling penting dalam kalender liturgi umat Kristen dan Katolik, dan diperingati secara meriah di seluruh dunia. (DNR)
ADVERTISEMENT