Konten dari Pengguna

Sejarah Pemilihan Umum Pertama di Indonesia di Masa Pemerintahan PM Ali

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 April 2023 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pemilihan Umum Pertama di Indonesia. (Foto: WOKANDAPIX by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemilihan Umum Pertama di Indonesia. (Foto: WOKANDAPIX by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai negara yang sejak pertama diprakarsai sebagai negara demokrasi, Indonesia memang belum memiliki pengalaman Pemilihan Umum (pemilu) yang panjang. Indonesia baru menyelenggarakan pemilu sebanyak 8 kali sejak kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Adapun pemilihan umum pertama di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 29 September 1995, Indonesia menyelenggarakan pemilu yang bersifat langsung untuk pertama kalinya. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah pemilu di Indonesia.

Pemilihan Umum Pertama di Indonesia Terjadi pada Masa Pemerintahan Siapa?

Ilustrasi Pemilihan Umum Pertama di Indonesia. (Foto: mohamed_hassan by https://pixabay.com/id/)
Indonesia berhasil menyelenggarakan pemilu yang bersifat langsung dan diikuti lebih dari 30-an partai dan lebih seratus daftar kumpulan dan calon perseorangan bagi anggota DPR. Pemilihan umum pertama di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo.
Selain itu, pemilihan umum untuk keanggotaan DPR dan konstituante juga berlangsung aman, lancar, jujur, dan adil serta sangat demokratis pada tanggal 15 Desember 1955. Dikutip dari buku Pemilu Indonesia dalam Angka dan Fakta Tahun 1955-1999 (2000: 7), hal yang menarik dari pemilu tahun 1955 adalah tingginya kesadaran berkompetisi secara sehat.
ADVERTISEMENT
Meski yang menjadi calon anggota DPR adalah perdana menteri dan menteri yang sedang memerintah, masyarakat tidak menggunakan fasilitas negara dan otoritasnya kepada pejabat bawahan untuk menggiring pemilih yang menguntungkan partainya. Oleh karena itu, sosok pejabat negara tidak dianggap sebagai pesaing yang menakutkan dan akan memenangkan pemilu dengan segala cara.
Perlu diingat juga, pemilu 1955 menggunakan sistem proporsional di mana kursi yang tersedia dibagikan kepada partai politik (organisasi peserta pemilu) sesuai dengan imbangana perolehan suara yang didapat oleh partai politik tersebut. Dalam sistem wilayah negara terdapat daerah pemilihan, tetapi dibagikan berdasarkan sejumlah kursi dengan perbandingan jumlah penduduk.
Demikian penjelasan mengenai pemilihan umum pertama di Indonesia terjadi pada masa pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Semoga sejarah di atas dapat menambah wawasan kamu! (CHL)
ADVERTISEMENT