Sejarah Peringatan Hari Hutan Sedunia dan Tujuannya

Hari Hutan Sedunia. Sumber: unsplash.com

Hari Hutan Sedunia merupakan salah satu peringatan bersejarah yang dirayakan oleh seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Dengan adanya momentum peringatan tersebut, diharapkan semua orang bisa berkontribusi untuk menjaga kelestarian hutan demi menjaga keseimbangan ekosistem alam. Bagi Anda yang tertarik untuk mengetahui sejarah dan tujuan ditetapkan peringatan tersebut, simak ulasan selengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia 21 Maret, Restorasi Hutan Utopia Belaka?

Sejarah Peringatan Hari Hutan Sedunia

Hari Hutan Sedunia. Sumber: unsplash.com

Mengutip dari buku Manajemen Sekolah: Madrasah Adiwiyata karya Saeful Uyun, Shilphy Afiattresna Octavia, dan Lilih Hilaliah (2020:117), peringatan Hari Hutan Sedunia jatuh setiap tanggal 21 Maret. Secara umum, peringatan tersebut disebut dengan nama International Day of Forest yang sudah diresmikan oleh PBB melalui resolusi PBB 67/200 pada tanggal 21 Desember 2012.

Berdasarkan sejarah, PBB dengan sengaja menetapkan hari peringatan tersebut untuk bantu menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya hutan dan juga upaya untuk melestarikannya. Sebab, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, setiap tahunnya, terdapat 10 hektar hutan di dunia yang hilang akibat aktivitas manusia, seperti deforestasi.

Hal inilah yang kemudian memengaruhi ekosistem hutan dan iklim bumi yang ikut terdampak akibat aktivitas manusia tersebut. Padahal hutan mempunyai peran yang sangat penting dalam melawan perubahan iklim serta ikut berkontribusi dalam kemakmuran dan juga kesejahteraan manusia.

Oleh karena itulah, peringatan ini juga memiliki visi dan visi mengenalkan manusia terhadap kehutanan dan keterkaitannya dengan iklim.

Tujuan Peringatan Hari Hutan Sedunia

Jadi, sebenarnya peringatan Hari Hutan Sedunia bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang kepedulian terhadap hutan bagi kehidupan. Hutan sendiri memang menjadi tempat hidup dari berbagai makhluk hidup yang juga sekaligus menjadi sumber makanan bagi manusia.

Apalagi ada banyak ekosistem yang hidup di hutan. Jadi, jika hutan secara terus menerus ditebangi, tentu saja akan merugikan makhluk hidup, khususnya manusia. Bukan cuma itu, penggundulan hutan juga dapat memicu terjadinya perubahan iklim yang begitu cepat. Hal inilah yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia secara menyeluruh.

Nah, itu dia ulasan singkat tentang sejarah dan tujuan Hari Hutan Sedunia yang menarik untuk Anda ketahui. (Anne)