Konten dari Pengguna

Sejarah Perlawanan Pattimura terhadap Belanda

Berita Terkini
Penulis kumparan
10 Februari 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Jelaskan tentang Perlawanan Pattimura terhadap Belanda. Sumber: Pexels/George Sharvashidze
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Jelaskan tentang Perlawanan Pattimura terhadap Belanda. Sumber: Pexels/George Sharvashidze
ADVERTISEMENT
Kapitan Pattimura merupakan salah satu pahlawan nasional yang gigih berjuang melawan Belanda. Jelaskan tentang perlawanan Pattimura terhadap Belanda!
ADVERTISEMENT
Seperti wilayah lainnya di Indonesia, Maluku memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Kekayaan alam yang melimpah tersebut sangat menarik bagi bangsa Eropa.

Jawaban Jelaskan tentang Perlawanan Pattimura terhadap Belanda

Ilustrasi Jelaskan tentang Perlawanan Pattimura terhadap Belanda. Sumber: Pexels/Pixabay
Jelaskan tentang perlawanan Pattimura terhadap Belanda merupakan pertanyaan yang ada dalam pelajaran sejarah. Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Salah satu wilayah Indonesia yang memiliki banyak sumber daya adalah Maluku.
Saking kaya dan indah, bangsa Eropa menyebut Maluku sebagai “Mutiara dari Timur”. Akhirnya bangsa Eropa berlomba-lomba untuk datang ke Maluku. Situasi mulai berubah saat Belanda menguasai Maluku.
Masyarakat diwajibkan menyerahkan hasil bumi dan bekerja paksa. Situasi tersebut membuat Masyarakat Maluku memberontak. Masyarakat Maluku mempercayai Thomas Matulessy untuk memimpin pertempuran.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Inspirasi Pahlawan Indonesia: Kapitan Pattimura, Ahl Strategi Perang, Muftisany (2023), Thomas Matulessy atau Thomas Matulessia dikenal sebagai Kapitan Pattimura atau Pattimura (8 Juni 1783 - 16 Desember 1817) adalah seorang pahlawan rakyat Indonesia dari Haria, Saparua, Maluku.
Masyarakat mempercayainya karena Kapitan Pattimura pengalaman di dinas angkatan perang Inggris. Perlawanan masyarakat mulai dengan cara menghancurkan kapal Belanda yang terdapat di pelabuhan. Kemudian dilanjutkan dengan menuju Benteng Duurstede.
Sayangnya di benteng tersebut terdapat pasukan Belanda yang telah berkumpul. Pada akhirnya memicu pertempuran antara pejuang dari Maluka dan pasukan Belanda.
Pasukan Maluku dipimpin oleh Lucas Latumahina, Christina Martha Tiahahu, dan Thomas Pattiwael. Pada pertempuran ini pemimpin Belanda bernama Residen van den Berg terbunuh dan Benteng Duurstede berhasil direbut.
ADVERTISEMENT
Kemudian pihak Belanda mendapatkan bantuan dari Ambon. Upaya Belanda tersebut digagalkan oleh pasukan Pattimura dan pemimpin prajurit, Mayor Beetjes tewas.
Selama kurun waktu tiga bulan, Benten Duurstede dikuasai oleh pasukan Kapitan Pattimura. Namun, Belanda akhirnya melakukan operasi besar dengan mengerahkan pasukan dan senjata yang lebih banyak.
Pasukan Maluku akhirnya kewalahan dan mundur. Setelah Benteng Duurstede berhasil direbut kembali oleh Belanda, Kapitan Pattimura ditangkap. Kapitan Pattimura diadili dan dijatuhi hukuman mati. Kapitan Pattimura dieksekusi di depan Benteng Victoria, Ambon pada tanggal 16 Desember 1817.
Demikian penjelasan soal “jelaskan tentang perlawanan Pattimura terhadap Belanda”. Semoga penjelasan tadi dapat menambah wawasan seputar sejarah perjuangan Indonesia dalam mengusir para penjajah. (FAR)
ADVERTISEMENT