Konten dari Pengguna

Sejarah Proses Islamisasi di Maluku

Berita Terkini
Penulis kumparan
5 Mei 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan proses Islamisasi di Maluku. Sumber: JodyAKhomaro/unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan proses Islamisasi di Maluku. Sumber: JodyAKhomaro/unsplash.com.
ADVERTISEMENT
Jelaskan proses Islamisasi di Maluku! Kalimat tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli sejarah karena terbatasnya arsip tertulis dan dukungan peninggalan bersejarah lainnya.
ADVERTISEMENT
Para ahli masih mencari ukuran yang bisa digunakan untuk menyatakan bahwa pada tahun tertentu tersebut Islam pertama kali masuk Maluku. Agama masuk ke suatu wilayah bersama interaksi sosial yang membaur sehingga waktu tepatnya sulit dipastikan.

Jelaskan Proses Islamisasi di Maluku

Ilustrasi jelaskan proses Islamisasi di Maluku. Sumber: TheIan/unsplash.com.
Dikutip dari Islam dalam Arus Sejarah Indonesia, Jajat Burhanudin (2017:29), Maluku merupakan tempat munculnya kerajaan-kerajaan yang menjadi basis perkembangan agama Islam di wilayah timur Indonesia.
Awal mula interaksi masyarakat Maluku dengan agama Islam adalah melalui perdagangan rempah-rempah, terutama pala, biji pala dan cengkih. Pedagang dari Gujarat, Arab, Persia, Malaka, Tuban dan Gresik secara perlahan memperkenalkan Islam.
Dalam sejarah, tercatat ada 2 kerajaan yang berperan sangat besar dalam perkembangan awal Islam di Maluku, yaitu Ternate dan Tidore. Karena itu, gambaran tentang proses Islamisasi di Maluku dipengaruhi oleh perkembangan kedua kerajaan ini.
ADVERTISEMENT

1. Kerajaan Ternate

Kerajaan Ternate resmi menjadi kerajaan Islam pada ketika Zainal Abidin naik tahta (1468 - 1500). Namun proses Islamisasi itu sendiri sudah berlangsung jauh sebelumnya.
Raja sebelumnya, telah meminta para pejabat kerajaan untuk memeluk Islam dan menyiapkan putranya untuk menjadi raja dengan pendidikan Islam.
Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaan dibawah pemerintahan Raja Babullah Datu Syah, yang naik tahta setelah ayahnya, Sultan Khairun Jamil, dibunuh Portugis. Raja Babullah juga menjalin aliansi dengan Gowa-Tallo di Makassar untuk menghadapi Portugis.

2. Kerajaan Tidore

Kerajaan Tidore mengalami proses Islamisasi dengan waktu dan pola yang hampir sama dengan Kerajaan Ternate. Kepastian proses Islamisasi tersebut ditandai dengan naiknya Jamaluddin sebagai Raja Tidore dengan gelar Sultan (1495 - 1512).
Kerajaan Tidore dan Spanyol menjalin kemitraan dengan Spanyol dalam perdagangan. Tom Pires adalah orang Spanyol yang banyak meninggalkan catatan tentang perkembangan kedua kerajaan Islam di Maluku.
ADVERTISEMENT
Kerajaan Ternate dan Tidore terus bersaing sebagai pusat perdagangan dengan membentuk persekutuan yaitu:
Perseteruan itu berlangsung lama dan terus mewarnai sejarah perkembangan kerajaan-kerajaan tersebut.
Demikianlah ulasan bahwa untuk jelaskan proses Islamisasi di Maluku berdasarkan sejarah itu perlu sumber yang sangat banyak karena terbatasnya arsip atau dokumentasi. (LUS)