Konten dari Pengguna

Sejarah Singkat dan Tujuan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional

Berita Terkini
Penulis kumparan
21 Mei 2023 7:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Keanekaragaman Hayati. Sumber: Pexels.com/David Selbert
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Keanekaragaman Hayati. Sumber: Pexels.com/David Selbert
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari Keanekaragaman Hayati Internasional jatuh pada tanggal 22 Mei. Artinya, masyarakat di seluruh dunia dapat memperingati hari tersebut setiap tanggal 22 Mei di setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Layaknya peringatan hari besar internasional lain, Hari Keanekaragaman Hayati pun mempunyai tujuan serta sejarah. Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dunia mengenai masalah keanekaragaman hayati.

Ulasan Singkat tentang Keanekaragaman Hayati

Ilustrasi Hari Keanekaragaman Hayati. Sumber: Pexels.com/David Selbert
Penjelasan di atas telah menyebutkan bahwa salah satu tujuan dari Hari Keanekaragaman Hayati Internasional atau International Biodiversity Day adalah meningkatkan kesadaran tentang masalah keanekaragaman hayati. Pasalnya, masalah keanekaragaman hayati memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan di bumi.
Mengutip dari buku berjudul Ringkasan Materi dan Latihan Soal Biologi Kelas X SMA/MA Kurikulum 2013 karya Kurniati (2020: 17), keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan variasi gen, spesies, dan ekosistem di suatu daerah. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa keanekaragaman hayati ini mencakup seluruh kehidupan yang ada di bumi, baik manusia, hewan, tumbuhan, lingkungan (alam), maupun makhluk hidup mikroskopis.
ADVERTISEMENT
Jika salah satu dari keanekaragaman hayati itu menipis atau punah, maka kehidupan akan terganggu. Contoh adalah berkurangnya hutan di Indonesia membuat orang utan kehilangan habitatnya.
Orang utan menjadi sulit untuk mendapatkan tempat tinggal dan makanan. Jika tidak ada yang memperhatikan dan mengatasi hal itu, populasi orang utan pun dapat punah.
Itu adalah salah satu contoh masalah keanekaragaman hayati. Selain Indonesia, negara-negara di seluruh dunia pun memiliki permasalahan tersendiri. Oleh sebab itu, masyarakat di seluruh dunia perlu memahami dan menyadari masalah keanekaragaman hayati.

Sejarah dan Tujuan Hari Keanekaragaman Hayati Internasional

Ilustrasi Hari Keanekaragaman Hayati. Sumber: Pexels.com/Kelly
International Biodiversity Day yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kemudian hadir guna meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat dunia akan masalah keanekaragaman hayati. Sebenarnya, pada tahun 1994 sampai dengan tahun 2000, Hari Keanekaragaman Hayati Internasional diperingati setiap tanggal 29 Desember.
ADVERTISEMENT
Namun, pada tahun 2000, International Biodiversity Day berubah menjadi tanggal 22 Mei. Tujuannya adalah memeringati adopsi konvensi yang diselenggarakan di Nairobi, Kenya pada tanggal 22 Mei 1992.
Setelah menyimak penjelasan singkat mengenai Hari Keanekaragaman Hayati di atas, seharusnya manusia mulai menyadari pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Sekian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat. (AA)