Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Sejarah Singkat Lahirnya 10 Dasa Darma Pramuka di Indonesia
21 Oktober 2021 17:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Para anggota Pramuka pasti mengenal dengan baik apa yang dinamakan 10 Dasa Darma Pramuka. Menurut buku Wawasan Kepramukaan, Khaerul Anam, 2020, Dasa Darma adalah sepuluh sikap yang harus dimiliki oleh seorang anggota Pramuka.
ADVERTISEMENT
10 Dasa Darma Pramuka berasal dari kata “Dasa” yang dalam Bahasa Jawa berarti sepuluh, dan “Darma” dari Bahasa Sansekerta yang berarti kewajiban atau aturan baik. Jika digabungkan, Dasa Darma berarti sepuluh kewajiban yang harus dilakukan sebagai wujud kebaikan.
Sejarah Lahirnya 10 Dasa Darma Pramuka
Di balik terbentuknya 10 Dasa Darma Pramuka yang kita kenal, ternyata ada proses yang cukup panjang. Perubahan yang dilakukan untuk menentukan isi Dasa Darma yang ideal dan juga relevan untuk kehidupan , bukan cuma terjadi satu kali.
Rumusan Dasa Darma pertama kali diberikan oleh Panitia V Pembentukan Gerakan Pramuka pada tahun 1961 dan bertahan hingga tahun 1966. Berikut rumusan Dasa Darma yang pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Pada tahun 1966 hingga tahun 1974 terbentuklah rumusan Dasa Darma yang kedua. Rumusan ini adalah hasil dari Muker Anpuda (Musyawarah Kerja Andalan Pusat dan Daerah). Muker Anpuda ini sekarang dikenal dengan Munas (Musyawarah Nasional). Berikut merupakan rumusan Dasa Darma yang kedua.
Pada rumusan Dasa Darma yang pertama, kata pramuka terdapat dalam setiap poin di awal kalimat. Sedangkan pada rumusan yang kedua terdapat kalimat yang sama dari poin satu hingga poin ke sepuluh. Kalimat yang sama adalah Kami Pramuka Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 25-26 September 1978 terbentuklah rumusan yang ketiga kalinya. Rumusan ini hasil dari kesepakatan Munas (Musyawarah Nasional) di Bukit Tinggi yang didasarkan pada amanat MPP tahun 1970 dan munas tahun 1974. Bentuk rumusan itulah yang menjadi dasar bunyi 10 Dasa Darma Pramuka yang kita kenal sekarang.
Pada dasarnya, 10 Dasa Darma Pramuka tidaklah diciptakan hanya oleh seseorang saja, tapi diciptakan melalui ide yang dikumpulkan bersama-sama. (DNR)