Konten dari Pengguna

Sejarah Tanggal 20 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Januari 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/just baf
zoom-in-whitePerbesar
Mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/just baf
ADVERTISEMENT
Sejarah tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional menggambarkan peristiwa penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan. Lalu, mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
ADVERTISEMENT
Hari ini diperingati sebagai momen awal dari pergerakan nasionalisme yang menggelora. Diwujudkan melalui berdirinya organisasi Budi Utomo, yang menjadi tonggak bersejarah dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia.

Mengapa Tanggal 20 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional?

Mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Candra Adi Pratama
Mengutip dari buku Reaktualisasi Semangat Kebangkitan Nasional 1908, Mustikorini, (2023), Hari Kebangkitan Nasional dapat menumbuhkan rasa kesatuan bangsa. Adapun alasan mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional?
Pada awalnya, didirikan sebuah organisasi Budi Utomo pada tahun 1908. Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa School tot Opleiding van Indische Artsen (STOVIA).
Budi Utomo tidak hanya sekadar organisasi pergerakan, tetapi juga menjadi wadah bagi para pelajar dan pemuda untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan tujuan utama memajukan pendidikan dan kebudayaan, organisasi ini menciptakan kesadaran nasionalisme dan semangat perjuangan di kalangan rakyat.
Dalam perkembangannya, Budi Utomo berhasil mengangkat martabat bangsa Indonesia, membuktikan bahwa melalui pendidikan dan kesatuan, sebuah bangsa dapat melawan penjajahan.
Pada tahun 1948, Presiden Soekarno mengukuhkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Keputusan ini bukan semata-mata untuk mengenang berdirinya Budi Utomo, tetapi juga sebagai bentuk pengakuan terhadap peran penting organisasi tersebut dalam membangkitkan semangat nasionalisme dan patriotisme bangsa.
Penetapan ini sejalan dengan usulan Soekarno, yang pada masa itu tengah menghadapi situasi sulit pasca-agresi militer Belanda dan krisis ekonomi.
Pemilihan tanggal 20 Mei memiliki latar belakang historis yang terkait dengan kondisi sulit pada tahun 1947, saat ibu kota negara dipindahkan ke Yogyakarta dan munculnya Front Demokrasi Rakyat sebagai oposisi.
ADVERTISEMENT
Dalam usahanya mencari simbol untuk mempersatukan bangsa, Soekarno menemukan dalam berdirinya Budi Utomo pada tanggal tersebut representasi yang sesuai.
Budi Utomo dianggap sebagai awal dari gerakan masyarakat Indonesia melawan penjajahan, yang ditunjukkan oleh unsur modernitas dalam organisasi tersebut.
Dengan mengenang peran Budi Utomo dan menetapkan tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional, bangsa Indonesia berkomitmen untuk terus membangun dan memperkuat semangat kebangsaan.
Itulah alasan mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Sejarah ini mengajarkan akan pentingnya perjuangan dan kesatuan sebagai fondasi dalam meraih kemerdekaan dan membangun identitas bangsa. (RIZ)