news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sejarah, Tokoh, dan Latar Belakang Pertempuran Ambarawa

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
1 Maret 2023 20:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Latar Belakang Pertempuran Ambarawa (Foto: Hasan Almasi | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Latar Belakang Pertempuran Ambarawa (Foto: Hasan Almasi | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Kemerdekaan Indonesia diraih dengan pengorbanan sangat besar dari para pahlawan. Bahkan, setelah Indonesia merdeka, perjuangan mereka belum selesai. Para pahlawan masih harus mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Ada banyak pertempuran yang terjadi di masa itu, salah satunya adalah pertempuran Ambarawa. Simak latar belakang pertempuran Ambarawa dalam artikel berikut ini.
ADVERTISEMENT

Sejarah, Tokoh, dan Latar Belakang Pertempuran Ambarawa

Ilustrasi Latar Belakang Pertempuran Ambarawa (Foto: Stijn Swinnen | Unsplash.com)
Dikutip dari buku Sejarah 3 SMA Kelas XII karya Sardiman (2008), pertempuran Ambarawa terjadi pada tanggal 29 November dan berakhir pada 15 Desember 1945. Pertempuran ini merupakan pertempuran antara pasukan TKR dan pemuda Indonesia melawan pasukan Inggris.
Latar belakang pertempuran Ambarawa dimulai dari insiden yang terjadi di Magelang setelah Brigade Artileri dari Divisi india ke-23 di Semarang mendarat pada 20 Oktober 1945. Pihak RI mengizinkan mereka untuk mengurus tawanan perang yang ada di penjara Ambarawa dan Magelang.
Namun, mereka ternyata datang bersama dengan NICA (Nederland Indische Civil Administration) yang kemudian mempersenjatai para tawanan. Insiden di Magelang terjadi pada tanggal 26 Oktober 1945. Insiden tersebut menjadi pertempuran antara TKR dan tentara Sekutu.
ADVERTISEMENT
Insiden tersebut bisa dihentikan pada saat Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethell tiba di Magelang pada 2 November 1945. Mereka kemudian merundingkan gencatan senjata dan mencapai kesepakatan yang tertuang dalam 12 pasal yang di antaranya adalah sebagai berikut:
Sayangnya, pihak Sekutu ingkar janji. Akibatnya pada 20 November 1945 pecah pertempuran antara pasukan TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto melawan Sekutu di Ambarawa. Di tanggal 21 November 1945, pasukan Sekutu yang tadinya berada di Magelang ditarik ke Ambarawa.
ADVERTISEMENT
Pada 26 November 1945, pimpinan pasukan TKR dari Purwokerto, yaitu Letkol Isdiman gugur. Oleh karena itu, pimpinan diambil alih oleh Kolonel Sudirman. Dengan adanya bantuan dari berbagai daerah, pasukan Sekutu berhasil dipukul mundur pada 15 Desember 1945 dan bertahan di Semarang.
Sekarang tanggal 15 Desember diperingati sebagai hari Juang Kartika untuk mengenang pertempuran Ambarawa. Di Ambarawa juga dibangun Monumen Palagan Ambarawa.
Sekian penjelasan tentang sejarah, tokoh, dan latar belakang pertempuran Ambarawa. (KRIS)