Sektarian: Pengertian, Contoh, dan Dampaknya

Ilustrasi sektarian adalah, sumber foto (Sajjad Zabihi) by unsplash.com

Pengertian sektarian adalah suatu istilah yang menggambarkan tentang kebencian dan diskriminasi akibat perbedaan di suatu kelompok. Hal ini sering terjadi pada dunia politik maupun agama. Sektarian umumnya mengacu pada konflik yang bersifat politis dan religius, misalnya seperti konflik antara Protestan dan Katolik di Irlandia Utara atau konflik antara Ortodoks dan Katolik di Serbia.

Pada dasarnya, sectarian tidak hanya terjadi di Negara-negara barat saja. Bahkan, di Indonesia pun ada konflik sektarianisme. Dengan kata lain, sectarian terjadi di seluruh dunia. Agar lebih memahami apa itu sectarian, simak pengertian, contoh, dan dampaknya di artikel ini.

Baca juga : (Pengertian Diskriminasi dan Contoh Kasusnya di Indonesia)

Sektarian: Pengertian, Contoh, dan Dampaknya

Ilustrasi sektarian adalah, sumber foto (Engin Akyurti) by unsplash.com

Secara etimologis, sektarian berasal dari kata sekte yang artinya sekelompok orang yang memiliki kepercayaan agama yang sama, namun berbeda pandangan. Dalam buku Jokowi, Sangkuni, Machiavelli oleh Seno Gumira Ajidarma (2016), konflik sektarian adalah kata sifat dari sekte yang digunakan untuk memaparkan tentang kelompok sosial eksklusif. Umumnya, kelompok tersebut bergerak di sekitar para pemimpin politik atau agama.

Contoh Sektarian

Disadari atau tidak, sektarian ada di sekitar kita dan termasuk konflik yang sulit terhindarkan. Adapun contoh konflik sectarian yakni sebagai berikut:

1. PKB dan NU

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah organisasi politik yang dibentuk berdasarkan organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama. Para petinggi NU menciptakan politik identitas partai yang bertujuan untuk memberi wadah bagi anggotanya untuk berkecimpung di bidang politik. Meskipun berada pada tubuh yang sama, namun terdapat kepemimpinan yang bersebarangan antara NU dan PKB.

2. Aliran Sunni dan Syiah

Sunni dan Syiah merupakan suatu aliran dalam agama Islam yang sering terlibat konflik. Kedua aliran tersebut menjadi golongan yang kuat di Timur Tengah. Tidak jarang, kelompok Sunni dan Syiah juga turut aktif dalam kancah politik untuk menyuarakan kepentingan masing-masing kelompoknya.

Dampak Sektarian

Pada dasarnya, sektarian lebih banyak menimbulkan dampak negatif dibanding positif. Adapun dampak sectarian yakni sebagai berikut:

• Organisasi masyarakat menjadi tercampur aduk dengan organisasi politik

• Membentuk kelompok masyarakat yang bersikap fanatik

• Sebagian besar anggota kelompoknya bersikap rasis dan diskriminatif

• Memilih suatu partai karena mengikuti arahan ormas yang didukung (bukan atas dasar keinginan pribadi)

• Memicu terjadinya konflik antar suku

• Menimbulkan perpecahan antargolongan dalam suatu bangsa

Pengertian, dampak, dan contoh sektarian yang dijelaskan di atas diharapkan dapat membuka pemikiran Anda bahwa konflik tersebut lebih banyak menimbulkan kerugian dibanding keuntungan. Oleh karena itu, setiap golongan agama maupun politik hendaknya saling menghargai dan menghindari diskriminasi agar perpecahan dapat diminimalisir. (DLA)