Seorang Istri adalah Pemimpin di Rumah Tangga Suaminya, Ini Penjelasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
29 Januari 2024 18:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Seorang Istri adalah Pemimpin di Rumah Tangga Suaminya. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Muhammad Ruqi
zoom-in-whitePerbesar
Seorang Istri adalah Pemimpin di Rumah Tangga Suaminya. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Muhammad Ruqi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya (HR Al Bukhari). Penggalan hadis ini menunjukkan bahwa wilayah kepemimpinan wanita adalah rumah tangga yang dibangun bersama suaminya.
ADVERTISEMENT
Wanita berhak menjadi seorang pemimpin dan tidak harus selalu berada di belakang sebagai objek kepemimpinan. Hal itu karena wanita juga memiliki potensi kepemimpinan sebagaimana yang dimiliki kaum lelaki meski dengan porsi yang berbeda.

Makna Hadis Seorang Istri Pemimpin di Rumah Tangga Suaminya

Seorang Istri adalah Pemimpin di Rumah Tangga Suaminya. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Kilarov
Hadis sahih ini diriwayatkan Al Bukhari dalam baabul jum’ah fil qura wal mudun (853). Allah telah menetapkan manusia sebagai khalifah di muka bumi.
Serta menganugerahkan kepadanya bakat dan potensi kepemimpinan untuk memudahkan tugas-tugas kekhilafahan yang diembankan kepadanya. Tugas kekhilafahan yang sangat berat ini tidak akan mampu dipikul oleh manusia tanpa kerja sama dan koordinasi baik.
Rasulullah saw. bersabda,
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا
“Dan seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.” (HR Al Bukhari )
ADVERTISEMENT
Karenanya, dalam hadis ini Rasulullah Saw. menandaskan bahwa wilayah kepemimpinan wanita adalah keluarga dan rumah tangga suaminya. Sedang wilayah kepemimpinan laki-laki berada di luar rumah.
Seorang wanita hendaknya memiliki kemampuan dan kelayakan untuk menjadi pemimpin. Sehingga dapat menunaikan amanah kepemimpinan dengan sebaik-baiknya.
Dikutip dari buku Riyadhus Shalihat, Badawi (2004, 199), suami adalah pemimpin bagi anggota keluarganya. Sedangkan istri adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas rumah suami dan anaknya
Seorang wanita akan dimintai tanggung jawab atas kepemimpinannya di rumah suaminya. Sedangkan objek kepemimpinan yang menjadi tanggung jawab wanita meliputi dua aspek yaitu semua anggota keluarga dan urusan internal rumah tangga.
Oleh karena itu, sebagai pemimpin di rumah suami, istri harus mampu mengkoordinasikan semua anggota keluarganya dengan baik. Sehingga tercipta pola hubungan yang harmonis, konstruktif, dan produktif.
ADVERTISEMENT
Istri juga harus mampu mengelola semua urusan yang menjadi tanggung jawabnya. Sehingga menjadi wanita saleh yang disegani, dihormati, dan dicintai oleh seluruh anggota keluarganya.
Demikianlah makna dari hadis, "Seorang istri adalah pemimpin di rumah suaminya dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya". (HR Al Bukhari). (Gin)