Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Siapa Presiden Indonesia Ketiga dan Sejarah Pelantikannya
16 November 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini Indonesia dipimpin oleh presiden kedelapan Prabowo Subianto yang dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024. Namun, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui presiden-presiden sebelumnya. Seperti pertanyaan siapa presiden ketiga Indonesia?
ADVERTISEMENT
Terlebih pelantikan dari presiden Indonesia yang ketiga berbeda dengan presiden lainnya. Sebab, terdapat peristiwa bersejarah dalam pelantikannya.
Peran Presiden Indonesia
Presiden merupakan jabatan kepala sebuah negara. Jabatan presiden sendiri terbagi menjadi dua, yakni presiden sebagai kepala negara saja atau kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Dikutip dari jurnal Efektivitas Sistem Pemerintahan Presidensial di Indonesia, Fikri Wahyudin, dkk. (2019), Indonesia menggunakan sistem pemerintahan presidensial, di mana semua kebijakan dan semua komando tertinggi berada di tangan presiden. Artinya, presiden di Indonesia menjadi kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
Siapa Presiden Ketiga Indonesia?
Saat ini, presiden Indonesia sudah berganti sebanyak delapan kali, yakni:
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan di atas, dapat diketahui jawaban dari pertanyaan siapa presiden ketiga Indonesia adalah Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie . Namun, pelantikan beliau berbeda dengan presiden yang lainnya.
Sebab, pada tanggal 12 Mei 1998 terjadi aksi demonstrasi yang dikenal dengan Tragedi Trisakti. Pada saat tersebut, terjadi demo besar-besaran oleh berbagai elemen mahasiswa akibat gejolak ekonomi sekaligus menuntut Presiden Soeharto turun jabatan.
Sekitar 6.000 masa dari berbagai kalangan mengikuti demonstrasi tersebut. Namun, aksi tersebut berujung penembakan oleh aparat yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti.
Akibat dari peristiwa tersebut, pada tanggal 18 Mei 1998 masyarakat dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi masuk ke Gedung DPR/MPR. Ketua DPR/MPR membuat rapat darurat dan menyatakan agar Presiden Soeharto untuk mengundurkan diri.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, di tanggal 19 Mei 1998 Presiden Soeharto yang sebelumnya kukuh menolak turun jabatan menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh. Di saat yang sama, ribuan mahasiswa menduduki Gedung DPR/MPR.
Di hari berikutnya, ribuan mahasiswa masih menduduki Gedung DPR/MPR untuk meminta Soeharto mundur. Sedangkan pimpinan DPR masih menunggu jawaban dari Soeharto tentang permintaan mengadakan konsultasi, tetapi mahasiswa sudah habis kesabaran.
Sekitar pukul 23.00 WIB, Ketua DPR menerima telepon dari ajudan Presiden Soeharto yang menjelaskan bahwa Pimpinan Dewan akan diterima konsultasi di Istana pada 21 Mei pukul 09.00 WIB.
Keesokan harinya, di Credential Room Istana Merdeka, Soeharto mengumumkan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Indonesia. Dalam pidatonya, Soeharto menyatakan berhenti dan menyerahkan jabatannya kepada Wakil Presiden kala itu, B.J. Habibie.
ADVERTISEMENT
Sekarang sudah tahu jawaban dari pertanyaan siapa presiden ketiga Indonesia dan sejarah pelantikannya, bukan? Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan tentang sejarah Indonesia. (MZM)