Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Sifat Wajib Allah Lawan Qiyamuhu Binafsihi dan Artinya
26 Agustus 2021 11:55 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat Islam kita wajib mengetahui rukun iman yang terdiri dari enam yang salah satunya adalah iman kepada Allah SWT. Iman kepada Allah adalah dengan senantiasa untuk mempercayai, menjalankan segala perintahnya dan juga mengimani melalui sifat-sifatnya.
ADVERTISEMENT
Allah memiliki 20 sifat wajib dan sifat mustahil yang perlu diketahui umat muslim. Mengutip buku berjudul Akidah Akhlaq karangan Taofik Yumansyah (2008: 33) sifat wajib Allah adalah sifat yang hanya dimiliki oleh Allah semata. Sementara sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak mungkin dan tidak pantas dimiliki Allah. Salah satu sifat wajib Allah adalah qiyamuhu binafsihi dengan sifat mustahilnya yaitu qiyamuhu bighairihi. Lantas apa itu itu qiyamuhu binafsihi dan apa perbedaan dengan qiyamuhu bighairihi. Berikut penjelasannya.
Arti Sifat Wajib Allah Lawan Qiyamuhu Binafsihi
Sifat wajib Allah berbeda dengan asmaul husna . Asmaul husna adalah nama-nama Allah yang menunjukkan dzat Allah. Sedangkan sifat wajib Allah merupakan sifat-sifat kesempurnaan-Nya yang hanya dimiliki Allah semata.
ADVERTISEMENT
Adapun arti qiyamuhu binafsihi yang dikutip dari buku berjudul Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 1 SMP karangan Dr. Marzuki, M.Ag (2012: 20) qiyamuhu binafsihi memiliki arti Allah SWT berdiri sendiri atau Allah tidak bergantung kepada yang lain, dan mustahil Allah butuh dengan bantuan dari yang lain (ihtiyajun ligharih).
Sifat wajib Allah berdiri sendiri tercantum dalam Surat Al Ankabut ayat 6 yang artinya:
“Dan barangsiapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Qiyamuhu binafsihi mengajarkan bahwa Allah tidak membutuhkan ciptaan-Nya, namun makhluk ciptaan Allah yang membutuhkan-Nya termasuk manusia. Jikalau manusia tidak menyembah Allah, tidak berkurang sedikitpun kekuasaan Allah. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ADVERTISEMENT
Sementara qiyamuhu bighairihi adalah lawan dari qiyamuhu binafsihi yang artinya bergantung kepada yang lain. Tidaklah mungkin Allah membutuhkan dan bergantung kepada yang lain, karena Allah yang menciptakan seluruh alam semesta dan seisinya.
Demikian penjelasan tentang sifat wajib qiyamuhu binafsihi dan sifat kebalikannya yang mustahil dimiliki Allah SWT. Semoga bermanfaat. (MZM)