Sikap Kaum Pergerakan terhadap Penjajahan yang Dilakukan Jepang

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
1 Juni 2023 18:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang, sumber foto: Irgi Nur Fadil/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang, sumber foto: Irgi Nur Fadil/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jepang merupakan salah satu negara yang pernah menjajah Indonesia. Meski tidak lama, namun penjajahan Jepang memberikan kesengsaraan bagi rakyat Indonesia. Lalu bagaimana sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang?
ADVERTISEMENT
Pada awalnya kedatangan Jepang disambut baik oleh kaum pergerakan, hal tersebut karena Jepang diharapkan mampu memberikan bantuan bagi Indonesia untuk merdeka dari penjajahan Belanda.

Awal Penjajahan Jepang

Ilustrasi bagaimana sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang, sumber foto: Dio Hasbi Saniskoro/Pexels.com
Dikutip dari buku Pendudukan Jepang di Indonesia karya Amelia F, (2020) dijelaskan bahwa Jepang datang ke Indonesia pertama kali pada tahun 1943. Artinya Jepang melakukan penjajahan pada Indonesia selama tiga setengah tahun.
Sejak kedatangannya ke Indonesia, Jepang terus berusaha untuk menarik simpati rakyat Indonesia melalui propaganda yang mereka bangun yaitu gerakan 3A. Dengan giat dan penuh semangat Jepang mempropagandakan gerakan tersebut dengan berbagai cara.
Dalam propaganda yang mereka lancarkan Jepang menerangkan bahwa negara yang dimasukkan dalam lingkungan Asia Timur Raya adalah negara terbelakang yang mendapat bantuan dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Selain melancarkan propaganda 3A, pemerintah Jepang juga melakukan beberapa hal di bidang politik untuk menarik simpati rakyat. Misalnya dengan membebaskan tahanan politik yang dahulu dipenjara oleh Belanda.
Tokoh nasional tersebut seperti Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta. Selain itu pemerintah Jepang juga melarang penggunaan bahasa Belanda dan diganti menggunakan bahasa Jepang.

Bagaimana Sikap Kaum Pergerakan Terhadap Penjajahan yang Dilakukan Jepang? Ini Jawabannya

Ilustrasi bagaimana sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang, sumber foto: ahmad syahrir/Pexels.com
Jika ada yang bertanya bagaimana sikap kaum pergerakan terhadap penjajahan yang dilakukan Jepang? Jelas pada awalnya kaum pergerakan menyambut baik apa yang dilakukan oleh Jepang.
Kaum pergerakan juga berharap bahwa Jepang mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan membantu Indonesia keluar dari keterpurukan.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi harapan tersebut tidak bertahan lama karena Jepang lebih mementingkan kepentingan mereka daripada memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Lambat laun akhirnya kaum pergerakan mulai menyadari hal tersebut. Meski begitu kaum pergerakan coba untuk memanfaatkan berbagai organisasi bentukan Jepang untuk mengorganisir rencana kemerdekaan Indonesia.
Hingga pada akhirnya Indonesia bisa merdeka berkat perjuangan seluruh bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945. (WWN)