news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Singkatan Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil dalam Sejarah

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
3 Desember 2022 18:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi APRA adalah singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. Sumber: www.unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi APRA adalah singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. Sumber: www.unsplash.com.
ADVERTISEMENT
APRA adalah singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. APRA menorehkan sejarah buruk pada awal kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan tersebut membuat sesama bangsa Indonesia saling berhadapan dan saling menyerang. Apa yang sebenarnya terjadi?
ADVERTISEMENT

Sejarah Pendirian APRA

Tidak jelas kapan sebenarnya APRA berdiri. Yang tercatat dalam sejarah adalah awal kemunculan APRA yang dimulai dengan adanya informasi bahwa Kapten KNIL Raymond Westerling telah memiliki organisasi rahasia yang beranggotakan 500.000 orang pada bulan November 1949.
Pada tanggal 8 Desember 1949, Inspektur Polisi Belanda J.M. Verburgh menyebut organisasi tersebut sebagai Ratu Adil Persatuan Indonesia atau RAPI. RAPI memiliki pasukan bersenjata yang dinamakan Angkatan Perang Ratu Adil atau APRA.
Tanggal 27 Desember 1949 merupakan penyerahan kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Namun Westerling berusaha mempertahankan Negara Federal Pasundan. Pada tanggal 10 Januari 1950 Wapres Hatta mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Westerling.
ADVERTISEMENT

Pemberontakan APRA

Ilustrasi APRA singkatan dari Angkatan Perang Ratu Adil. Sumber: www.unsplash.com.
Laman Museum Perumusan Naskah Proklamasi di www.munasprok.go.id menyebutkan bahwa peristiwa pemberontakan APRA di Bandung dimulai dengan adanya keputusan Konferensi Meja Bundar, yang salah satu hasilnya adalah berupa pembubaran pasukan KL (Koninklijk Leger) dari Indonesia dan tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger) oleh Belanda. Setelah itu, mereka akan dimasukkan ke kesatuan-kesatuan TNI.
Sebagian dari mereka menolak karena selama tahun 1945-1949 mereka berhadapan-hadapan sebagai musuh. Mereka takut adanya balas dendam. Ketakukan ini dimanfaatkan Westerling dengan menghasut mereka untuk membelot dan berhasil mengumpulkan 800.
Pertempuran pecah pada tanggal 23 Januari 1950 ketika pasukan APRA bergerak dari Cimahi ke maskas Divisi Siliwangi di Jalan Oude Hospitaaweg (Jl. Lembong) yang hanya dipertahankan oleh 100 tentara TNI. Serangan tersebut menewaskan 94 tentara TNI, termasuk Letkol Adolf Lembong. Markas tersebut sekarang menjadi Museum Mandala Wangsit.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 24 Januari 1950, pemerintah Indonesia bergerak dengan menggelar operasi penumpasan APRA yang dinamakan Operasi Tegas, yang dipimpin Letkol Kaharudin Nasution.
Westerling bersembunyi dengan berpindah-pindah tempat di seputar Jakarta. Dia berhasil melarikan diri dari Indonesia pada tanggal 22 Februari 1950 dengan pesawat melalui Pelabuhan Tanjung Priok menuju Singapura.
Westerling ditangkap dua kali di Singapura dan Belanda tapi tak bisa diekstradisi dan diadili. Dia meninggal pada tanggal 26 November 1987 karena gagal jantung.
Mengenal sejarah Indonesia itu bagus, termasuk sejarah kelamnya, agar tidak terulang lagi. Seluruh warga negara Indonesia harus mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. (LUS)