Konten dari Pengguna

Sinopsis Cocote Tonggo yang Tayang Bulan Mei Mendatang

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 April 2025 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sinopsis Cocote Tonggo. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Jakob Owens
zoom-in-whitePerbesar
Sinopsis Cocote Tonggo. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Jakob Owens
ADVERTISEMENT
Film Cocote Tonggo merupakan salah satu film yang bakal rilis pada bulan Mei 2025 mendatang. Film ini memiliki trailer yang menarik sehingga banyak yang penasaran dengan sinopsis Cocote Tonggo.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari judul film ini tentunya sudah bisa ditebak akan ada banyak hal yang berhubungan dengan masyarakat Jawa. Film ini juga dikabarkan akan dibalut dengan nuansa yang berbeda dari film-film lainnya.

Sinopsis Cocote Tonggo

Sinopsis Cocote Tonggo. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Krists Luhaers
Dikutip dari Instagram @cocotetonggo, film Cocote Tonggo merupakan film yang dikerjakan oleh Skak Studios dan Tobali Film. Film ini rencananya bakal tayang perdana di berbagai bioskop pada tanggal 15 Mei 2025 mendatang,
Film ini merupakan sebuah film dengan genre keluarga yang di dalamnya terdapat sentuhan komendi yang sangat kental. Hal inilah yang membuat film ini merupakan salah satu film spesial di tahun 2025 ini.
Jika penasaran dengan film ini, berikut adalah sinopsis Cocote Tonggo yang bisa dibaca lebih dulu sembari menunggu film ini rilis pada pertengahan Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
Film Cocote Tonggo mengisahkan tentang pasangan suami istri, Luki dan Murni, yang menjual jamu kesuburan tetapi belum dikaruniai keturunan. Situasi ini menjadikan mereka bahan gunjingan warga, memicu upaya-upaya untuk mempertahankan reputasi keluarga dan citra pasangan ideal.
Konflik-konflik dalam cerita bermula dari upaya tersebut sehingga menciptakan dinamika yang menarik dalam alur film. Latar belakang penggarapan film ini memperkuat nuansa lokal, dengan seluruh proses syuting dilakukan di Solo, khususnya di kawasan Laweyan dan sekitarnya.
Penggunaan Bahasa Jawa Mataraman khas Solo dalam sebagian dialog menambah keotentikan cerita, menghadirkan atmosfer hyperlocal yang kental.
Hal menarik lainnya dari film ini adalah tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga menyoroti realita sosial tentang tekanan masyarakat dan cara menghadapinya dengan humor. Pendekatan ini menjadikan film ini lebih dari sekadar tontonan komedi biasa.
ADVERTISEMENT
Kombinasi kekuatan cerita, budaya lokal, unsur komedi, serta kolaborasi dua rumah produksi diharapkan dapat membuat Cocote Tonggo menarik minat penonton. Film ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga cerminan realita sosial yang dihadirkan dengan pendekatan yang segar dan menghibur.
Itulah ulasan singkat mengenai sinopsis Cocote Tonggo yang akan tayang perdana pada bulan Mei 2025 mendatang. (WWN)