Konten dari Pengguna

Stalaktit dan Stalagmit: Pengertian dan Proses Terbentuknya

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Juli 2023 18:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Stalaktit dan Stalagmit. Sumber: Unsplash/Robert Thiemann
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Stalaktit dan Stalagmit. Sumber: Unsplash/Robert Thiemann
ADVERTISEMENT
Stalaktit dan stalagmit bisa ditemui di dalam gua. Stalaktit dan stalagmit adalah batuan yang bentuknya kerucut yang menonjol di langit-langit dan lantai gua. Batuan-batuan tersebut membuat tampilan gua menjadi semakin menakjubkan.
ADVERTISEMENT
Keindahan gua yang terbentuk secara alami sangat menarik untuk diamati. Selain menarik untuk diamati dan difoto, proses terbentuknya batuan tersebut juga menarik untuk dipelajari.

Pengertian Stalaktit dan Stalagmit

Ilustrasi Stalaktit dan Stalagmit. Sumber: Unsplash/JR Harris
Dikutip dari Super Sukses AKM Asesmen Kompetensi Minimum SMA/MA, Tim Kreatif (2020:116-118), pengertian gua adalah liang atau lubang besar yang ada di kaki gunung. Di dalam gua bisa ditemukan batuan baik yang menjulang dari lantai atau menonjol dari langit-langit gua.
Batuan-batuan itu disebut sebagai stalaktit dan stalagmit. Kata stalaktit berasal dari kata stalasso dalam bahasa Yunani yang artinya menetes. Stalaktit merupakan jenis mineral sekunder atau speleothem yang berada di langit-langit gua. Stalaktit digolongkan sebagai batu tetes yang bertekstur keras.
Adapun stalagmit merupakan batuan yang ada di lantai gua dan menjulang ke atas. Stalagmit dan stalaktit ini umumnya ditemukan beriringan karena jika ada stalagmit, maka di atasnya ditemukan stalaktit.
ADVERTISEMENT

Proses Terbentuknya Stalaktit dan Stalagmit

Ilustrasi Stalaktit dan Stalagmit. Sumber: Unsplash/Jakub Micuch
Pada gua kapur, tetesan yang terjadi berasal dari air hujan. Ketika batu kapur mengendap, akan terbentuk stalagmit dan stalaktit. Stalaktit bentuknya berlubang-lubang dan lebih runcing, berbeda dengan stalagmit yang berlapis-lapis dan tidak berlubang.
Masih bersumber dari buku yang sama, berikut adalah penjelasan tentang proses terbentuknya stalaktit dan stalagmit.

1. Stalaktit

Stalaktit terbentuk karena Ca(HCO₃)₂ yang telah terurai sebelum menetes ke dasar gua. Akibatnya akan terjadi penumpukan CaCO₃ yang ada di atap gua yang disebut sebagai stalaktit.

2. Stalagmit

Stalagmit terbentuk karena Ca(HCO₃)₂ yang menetes ke lantai gua terurai menjadi CaHCO₃, H₂O, dan CO₂. Karena senyawa Ca(HCO₃)₂ ini menetes secara terus menerus, akibatnya akan terjadi penumpukan CaCO₃ yang dikenal sebagai stalagmit.
ADVERTISEMENT
Batuan ini bentuknya berbeda-beda. Ada yang tinggi, pendek, lebar, atau tinggi seperti menara. Bentuk tersebut ditentukan oleh seberapa banyak tetesan air yang ada.
Jadi, stalaktit dan stalagmit adalah endapan batu kapur yang berada di langit-langit dan lantai gua yang terbentuk secara alami. (KRIS)