Konten dari Pengguna

Suku dan Masyarakat Adat Jawa Timur yang Masih Ada hingga Sekarang

Berita Terkini
Penulis kumparan
17 Januari 2024 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi suku dan masyarakat adat Jawa Timur. Foto: Unsplash/Rasyid Maulana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi suku dan masyarakat adat Jawa Timur. Foto: Unsplash/Rasyid Maulana
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jawa Timur adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak kedua di Indonesia. Hal ini tak bisa dipisahkan dari banyaknya suku dan masyarakat adat Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat Jawa Timur memiliki budaya dan adat yang beragam dan memiliki ciri khasnya tersendiri. Di sisi lain, keberagaman tersebut membuat masyarakat Jawa Timur menjunjung tinggi adat istiadat yang bertahan hingga saat ini.

Suku dan Masyarakat Adat Jawa Timur

Ilustrasi suku dan masyarakat adat Jawa Timur. Foto: Unsplash/Shannia Christanty
Dikutip dari buku Atlas Budaya dan Tradisi Nusantara oleh Yuliana Kartikawati (2017), suku dan masyarakat adat Jawa Timur yang masih ada hingga sekarang yakni sebagai berikut:

1. Suku Jawa

Suku Jawa menjadi suku terbesar yang menempati Jawa Timur. Bahkan, Jawa Timur jika dinilai secara sekilas memiliki sangat mirip dengan Suku Jawa.
Suku Jawa sendiri memiliki budaya seperti filosofi hidup, rumah adat dalam bentuk Joglo, tarian adat, hingga bahasa Jawa.

2. Suku Osing

Suku Osing mendiami daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Keberadaannya sendiri tidak terlepas dari Kerajaan Blambang dan peristiwa Perang Puputan Bayu, di mana masyarakat Blambang memutuskan untuk menetap dan menjadi Suku Osing.
ADVERTISEMENT
Salah satu keunikan dari Suku Osing adalah dialek yang cukup khas. Selain itu, mereka memiliki tradisi yang bernama Tumpeng Sewu dan Mepe Kasur (jemur kasur).

3. Suku Madura

Seperti namanya, Suku Madura mendiami pulau yang berada di sisi utara Kabupaten utara Jawa Timur. Suku ini memiliki logat bahasa yang unik dengan intonasi bicaranya yang keras dan terdengar kasar.
Suku Madura juga dikenal dengan suku perantau terbesar di beberapa wilayah Indonesia. Meski demikian, Suku Madura dikenal patuh dan taat terhadap ajaran agama dan tradisi.

4. Suku Bawean

Suku Bawean adalah sebutan untuk masyarakat yang menempati Pulau Bawean yang terletak di utara Kabupaten Gresik. Suku ini memiliki rumah adat bernama Durung yang memiliki arsitektur unik. Ciri khas lain dari Suku Bawean adalah budaya merantau.
ADVERTISEMENT

5. Suku Samin

Suku Samin adalah sebutan bagi masyarakat yang mendiami pedalaman Blora, Jawa Tengah atau sekitar Pegunungan Kendeng. Suku ini kemudian bermigrasi dan dapat ditemukan di area perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, seperti daerah Bojonegoro.
Masyarakat Samin memiliki slogan berupa Sedulur Sikep yang memiliki arti baik dan bertanggung jawab.

6. Suku Tengger

Suku Tengger merupakan masyarakat yang menempati dataran tinggi sekitaran Pegunungan Tengger, seperti Gunung Semeru dan Gunung Bromo. Suku ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.
Bahkan, mereka memiliki kepercayaan animisme dan dinamisme sebelum kedatangan agama Hindu-Budha di Indonesia. Sehingga, banyak tradisi yang diwariskan dari nenek moyang dan masih bertahan hingga sekarang, seperti upacara Kasada.
ADVERTISEMENT
6 suku dan masyarakat adat Jawa Timur di atas menunjukkan keberagaman budaya hingga bahasa. Inilah yang membuat Jawa Timur unik dan banyak kegiatan yang masih bertahan dari nenek moyang hingga saat ini.(MZM)