Konten dari Pengguna

Surat Al Hujurat Ayat 12: Arab, Latin, Arti, dan Maknanya

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 Maret 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Surat Al Hujurat Ayat 12. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Madrosah
zoom-in-whitePerbesar
Surat Al Hujurat Ayat 12. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Madrosah
ADVERTISEMENT
Surat Al-Hujurat ayat 12 adalah salah satu ayat yang sarat dengan ajaran moral dan etika dalam Islam. Ayat tersebut membawa pesan yang mendalam tentang pentingnya menjauhi prasangka buruk dan memelihara kebaikan dalam interaksi sosial.
ADVERTISEMENT
Dengan menjauhi prasangka buruk, mencari-cari kesalahan orang lain, dan menggunjing, umat Islam dapat membangun masyarakat yang saling menghormati dan mendukung satu sama lain. Selain itu, menjauhi hal tersebut juga dapat memperkuat takwa kepada Allah.

Memaknai Surat Al Hujurat Ayat 12

Surat Al Hujurat Ayat 12. Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: Unsplash/Masjid Pogung
Ayat ini menekankan kepada para mukmin untuk menjauhi prasangka buruk. Prasangka buruk seringkali menjadi akar dari konflik dan ketidakpercayaan antar individu.
Islam mengajarkan pentingnya memberi manfaat dari segala situasi, dan prasangka buruk tidak hanya merugikan individu yang menjadi sasarannya, tetapi juga merusak hubungan sosial secara keseluruhan.
Ayat ini juga melarang mencari-cari kesalahan dan menggunjing orang lain. Menggunakan waktu untuk mencari-cari kesalahan orang lain hanya akan memperkeruh suasana dan memicu permusuhan.
ADVERTISEMENT
Islam mengajarkan untuk memaafkan kesalahan orang lain dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Dikutip dari situs quran.nu.or.id, berikut bunyi Surat Al Hujurat ayat 12.
ADVERTISEMENT
Perumpamaan yang digunakan dalam ayat ini sangat kuat. Bayangkan jika seseorang diminta untuk memakan daging saudaranya yang sudah mati, tentu saja hal itu akan menimbulkan rasa jijik dan keengganan.
Demikianlah Islam menyampaikan betapa pentingnya menjauhi fitnah dan prasangka buruk, karena hal itu juga mengandung dampak moral yang serupa. Pesan terakhir dari ayat ini adalah untuk bertakwa kepada Allah.
Takwa merupakan sikap bertanggung jawab dan sadar akan keberadaan Allah dalam segala aspek kehidupan. Dengan bertakwa, seseorang akan lebih mampu menahan diri dari prasangka buruk dan fitnah, serta selalu menjaga kebaikan dalam interaksi sosial.
Secara keseluruhan, Surat Al Hujurat ayat 12 memberikan panduan yang jelas bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan sosial yang harmonis dan penuh kasih sayang. (Gin)
ADVERTISEMENT