Syarat Kesebangunan dan Kekongruenan dalam Matematika

Ilustrasi Syarat Kesebangunan dan Kekongruenan dalam Matematika, Foto Unsplash Patrick Tomasso

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar kata “Matematika”? Apakah pelajaran yang sulit? Jika iya, maka kamu tidak sendirian karena banyak siswa yang berpikir serupa. Padahal Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari karena bermanfaat bagi kehidupan kelak.

Oleh sebab itu kali ini kita akan membahas salah satu materi yang ada di Matematika, yaitu syarat kesebangunan dan kekongruenan. Kedua syarat ini biasanya ada di dalam bangun datar. Seperti apakah syarat-syarat tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Rumus Bangun Datar dan Contoh Soalnya dalam Pelajaran Matematika

Syarat Kesebangunan dalam Matematika

Jadi berdasarkan buku Kesebangunan dan Kekongruenan untuk Peserta Didik Kelas IX oleh Amilia Zakiyatuz Zahiro dan Wisnu Siwi Satiti, S. Pd., M. Sc (2021:8), kesamaan bentuk berkaitan dengan konsep kesebangunan sedangkan kesamaan bentuk dan ukuran berkaitan dengan konsep kekongruenan.

Kali ini kita akan membahas kesebangunan terlebih dahulu. Di atas sudah dipaparkan bahwa kesamaan bentuk berkaitan dengan konsep kesebangunan.

Ilustrasi Syarat Kesebangunan dan Kekongruenan dalam Matematika, Foto Unsplash Green Chameleon

Jadi, kesebangunan adalah istilah yang digunakan terhadap dua bangun datar dengan bentuk yang sama meskipun ukurannya berbeda.

Namun, dua bangun datar baru bisa disebut sebangun bila memenuhi dua syarat, yakni:

Jadi tidak serta merta kedua bangun yang berbentuk sama bisa disebut sebangun, apalagi bila tidak memenuhi kedua syarat tersebut.

Syarat Kekongruenan

Konsep kedua yang bisa terjadi di dua bangun datar adalah kongruen. Jadi seperti yang sudah dijelaskan di atas, konsep kongruen hanya bisa dipakai bila ada dua bangun datar yang sama persis, yakni memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

Dua bangun datar baru bisa disebut sebagai kongruen bila memenuhi dua syarat, yakni:

Demikian konsep kesebangunan dan kekongruenan dalam pelajaran Matematika. Semoga kalian tidak bingung lagi, ya. (LOV)