Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Syarat Sebuah Daerah untuk Bisa Menerapkan e-Budgeting secara Mandiri
18 Januari 2024 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Apa saja syarat sebuah daerah untuk bisa menerapkan e-Budgeting merupakan informasi yang perlu diketahui. Informasi ini penting dilakukan sebagai langkah Pemerintah Daerah (Pemda) menuju akses keterbukaan informasi pemerintahan yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
E-Budgeting sendiri adalah sebuah sistem penyusunan anggaran yang termasuk didalamnya terdapat aplikasi berbasis web untuk memfasilitasi proses penyusunan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah).
Apa Saja Syarat Sebuah Daerah untuk Bisa Menerapkan e-Budgeting?
Pelaksanaan sistem e-Budgeting merupakan bentuk penerapan PP nomor 58 tahun 2005 yang menyatakan jika keuangan daerah harus dikelola secara tertib dan taat terhadap peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, dan bertanggung jawab.
Mengutip buku Akuntansi Sektor Publik, Hantono dkk, (2021) e-Budgeting disusun untuk mendukung transparansi serta akuntabilitas dari sektor anggaran pemerintah. Sektor anggaran merupakan sektor yang memiliki peluang besar untuk dilakukannya kecurangan.
E-Budgeting adalah bentuk solusi untuk melakukan transparasi pada pembuatan anggaran dalam pemerintahan. Tujuan utamanya agar tidak terjadi kecurangan berupa korupsi karena masyarakat dapat melihat dan membaca anggaran yang dibuat pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Lantas apa saja syarat sebuah daerah untuk bisa menerapkan e-Budgeting? Syarat yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Demikian uraian jawaban dari pertanyaan apa saja syarat sebuah daerah untuk bisa menerapkan e-Budgeting. Semoga pemerintah daerah bisa melakukan penggantian sistem keuangan daerah ke e-Budgeting agar tercipta transparansi keuangan. (ARD)