Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tahapan dalam Sebuah Cerita Fiksi untuk Pemula
17 April 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 27 Mei 2024 10:52 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak jenis cerita yang dapat ditulis oleh masyarakat . Salah satu contohnya adalah cerita fiksi. Apa saja tahapan dalam sebuah cerita fiksi?
ADVERTISEMENT
Seperti saat menulis jenis cerita lain, ketika ingin membuat cerita fiksi maka harus menentukan ide terlebih dahulu. Kemudian dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Ketahui Apa Saja Tahapan dalam Sebuah Cerita Fiksi
Dikutip dari buku Arif Cerdas untuk Sekolah Dasar Kelas 4, Umi (2020), cerita fiksi adalah rekaan atau khayalan pengarang. Cerita fiksi merupakan salah satu jenis karya sastra yang sangat populer.
Karena populer, banyak orang ingin mencoba untuk menulis cerita fiksi. Namun, membuat cerita fiksi tidaklah mudah, apalagi untuk seorang pemula. Cerita fiksi harus dibuat dengan mengikuti beberapa tahapan. Apa saja tahapan dalam sebuah cerita fiksi?
1. Menentukan Ide Cerita
Hal pertama yang harus dilakukan oleh penulis pemula adalah menentukan ide cerita yang tepat. Penulis harus memikirkan hal-hal yang ingin diceritakan kepada pembaca dan pesan yang ingin disampaikan.
ADVERTISEMENT
Untuk menentukan ide cerita, penulis dapat mengambil tema besar atau gagasan pokok yang ingin dikembangkan. Dari ide tersebut, penulis dapat mengembangkan alur dan membuat karakter tokoh.
2. Membuat Outline
Setiap penulis memiliki metode masing-masing saat menulis sebuah cerita fiksi. Untuk penulis pemula, setelah mendapatkan ide dapat melanjutkan untuk membuat outline. Outline dibuat sesuai dengan ide yang telah ditetapkan. Namun jika menemukan ide yang lebih baik, penulis dapat menambahkan ide pada outline tersebut.
3. Menciptakan Karakter
Selanjutnya dapat membuat atau menciptakan karakter. Jangan lupa jua untuk membuat perkembangan karakter pada tokoh.
4. Merangkai Plot yang Menarik
Cerita fiksi yang baik harus memiliki plot yang menarik. Plot akan membuat alur cerita menjadi lebih jelas. Setiap penulis menyusun plot yang berbeda-beda. Namun biasanya plot berupa pembuka, awal konflik, krisis, klimaks, dan terakhir adalah kesimpulan.
ADVERTISEMENT
5. Melakukan Riset
Saat membuat cerita, penulis juga harus melakukan riset yang detail. Dengan riset, penulis dapat menemukan ide yang lebih bagus. Dalam sebuah cerita fiksi, riset sangat penting untuk dilakukan. Pasalnya riset dapat membangun kedekatan antara tokoh, cerita, dan pembaca.
Apa saja tahapan dalam sebuah cerita fiksi ? Untuk penulis pemula, tahapan yang harus dilakukan pertama kali adalah mencari ide cerita. Semoga membantu ya. (FAR)