Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Tanggal Halloween dan Asal Usul Perayaannya
27 Oktober 2021 9:28 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi tanggal Halloween yang jatuh pada 31 Oktober. Sumber: Unsplash](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1635262408/eqhddvshxjcuzt2prlnh.jpg)
ADVERTISEMENT
Sebagian besar warga dunia sudah mengetahui bahwa 31 Oktober merupakan tanggal Halloween , atau tanggal perayaan Halloween diadakan sesuai tradisi Eropa. Meski tanggal perayaan Halloween tersebut sudah banyak diketahui, namun sudahkan kamu tahu mengapa perayaan yang identik dengan kesan horor tersebut diadakan setiap 31 Oktober?
ADVERTISEMENT
Perayaan Halloween pada dasarnya berasal dari tradisi suku Celtic kuno yang bermukim di sebagian wilayah Irlandia, Inggris Raya, dan Perancis Utara. Awalnya tradisi Halloween tersebut dikenal dengan nama festival Samhain, yakni festival yang menandai berakhirnya musim panas di Eropa untuk memasuki awal musim dingin di awal November. Mengingat bulan Oktober selalu terdiri dari 31 hari, maka festival akhir musim panas tersebut selalu diadakan tepat pada 31 Oktober, atau satu hari sebelum memasuki bulan November.
Asal Usul Tanggal Halloween yang Jatuh pada 31 Oktober
Tanggal Halloween yang jatuh pada 31 Oktober sebenarnya berkenaan dengan adanya penyelenggaraan festival Samhain setiap 31 Oktober sebagai penutup musim panas. Adapun tujuan dari penyelenggaraan festival tersebut dapat dikatakan sebagai festival tolak bala yang dilakukan oleh masyarakat Celtic agar mereka dihindarkan dari pengaruh roh jahat.
ADVERTISEMENT
Dalam kebudayaan Celtic kuno, akhir musim panas atau awal datangnya musim dingin diyakini sebagai momen yang dapat mendatangkan musibah dan hal-hal buruk seperti kegagalan panen ataupun kematian akibat ganguan dari para roh jahat. Orang-orang Celtic juga meyakini bahwa pada tanggal 31 Oktober tersebut gerbang antara alam kehidupan dan kematian akan terbuka, sehingga arwah jahat bisa saja berkeliaran di dunia guna menyebarkan hal-hal buruk. Suku Celtic mengadakan festival Samhain atau yang kita kenal sebagai Halloween tadi guna melindungi diri dari pengaruh roh jahat.
Pada zaman dulu, masyarakat Celtic akan mengadakan Samhain/Halloween dengan berkumpul bersama dan menyalakan api unggun bersama para pendeta dengan mengenakan pakaian khusus berupa kepala atau kulit binatang yang diyakini mampu menghindarkan mereka dari ganguan arwah jahat selama malam 31 Oktober berlangsung. Dengan menyelenggarakan ritual tersebut, masyarakat Celtic diharapkan dapat terhindar dari munculnya hal buruk saat musim dingin tiba.
ADVERTISEMENT
Seiring berkembangnya zaman, kini Halloween banyak diidentikan sebagai festival akhir musim panas khas Eropa yang dirayakan dengan suka cita sebagai festival kebudayaan, seperti mengadakan pesta kostum ataupun berbagi permen dan kejahilan seperti mentakut-takuti seseorang di tanggal 31 Oktober. (HAI)