Konten dari Pengguna

Tata Cara dan Pola Penyajian Iklan yang Menarik bagi Masyarakat

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Agustus 2023 17:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pola Penyajian Iklan. (Sumber: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pola Penyajian Iklan. (Sumber: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berbagai jenis iklan tentunya mudah ditemukan, baik secara daring maupun luring. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media cetak (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum. Lalu, bagaimana pola penyajian iklan agar lebih menarik?
ADVERTISEMENT
Penyajian iklan harus dibedakan berdasarkan lisan dan tulisan. Dalam penyajian secara lisan, iklan dapat disimak melalui radio, televisi, atau internet, sedangkan iklan dengan penyajian tulisan dapat ditemukan di koran, majalah, buletin, sebaran, dan poster.

Bagaimana Pola Penyajian Iklan?

Ilustrasi Pola Penyajian Iklan. (Sumber: Pixabay)
Iklan memiliki peranan penting bagi suksesnya suatu kegiatan usaha atau menyampaikan informasi. Dikutip dari buku Explore Bahasa Indonesia Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII, Erwan Rachmat, berikut adalah pola penyajian iklan agar lebih menarik:

1. Judul

Iklan memerlukan judul untuk menarik calon konsumen ketika produk barang/jasa ditawarkan. Oleh karena itu, penjual harus mampu mencuri perhatian calon konsumen dengan kata-kata yang menarik dan persuasif.

2. Ilustrasi

Sebuah iklan harus mampu memperkuat penyampaian pesan atau informasi tentang suatu produk. Pesan tersebut dapat disampaikan dengan menggunakan ilustrasi dalam iklan.
ADVERTISEMENT

3. Isi atau Teks

Isi teks iklan harus padat tapi mudah dimengerti. Adapun teks perlu disusun secara lebih detail untuk mempromosikan barang/jasa. Usahakan hanya menulis hal-hal penting yang berkaitan dengan produk saja.

4. Kata-kata Khusus

Kata-kata khusus dan baru akan lebih baik jika ditulis dalam bentuk grafis tertentu. Misalnya, penggunaan kata baru, turun harga, diskon, murah, cuci gudang, dan lainnya.

5. Nama dan Alamat Perusahaan

Pastikan juga untuk mencantumkan nama dan alamat perusahaan pengiklan, termasuk slogan perusahaan penghasil produk yang diiklankan.
Berbagai jenis iklan dapat dikelompokkan berdasarkan tujuan, jenis media penyebaran maupun bentuknya. Apapun jenisnya, iklan berfungsi untuk menciptakan kesan (brand-image) yang dapat mempengaruhi orang untuk membeli produk yang diiklankan.
ADVERTISEMENT
Penjual juga tetap harus memperhatikan pola penyajian iklan untuk memastikan iklan yang telah dibuat tepat sasaran di lingkungan masyarakat. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan! (CHL)