Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Tata Cara Memandikan dan Mengkafani Jenazah Perempuan
11 September 2021 17:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap orang yang bernyawa pasti akan mati. Selain mempersiapkan bekal untuk diri sendiri, kita juga harus siap apabila orang-orang yang ada di sekitar kita satu per satu berpulang ke Rahmatullah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mempelajari tata cara memandikan dan mengkafani jenazah perempuan.
ADVERTISEMENT
Mengurus jenazah adalah suatu kewajiban bagi umat muslim, termasuk memandikan dan mengkafaninya. Dalam merawat jenazah, ada berbagai tata cara yang perlu diperhatikan agar sesuai dengan perintah Islam.
Tata Cara Memandikan Jenazah Perempuan
Memandikan jenazah adalah suatu tindakan yang bertujuan untuk memuliakan sekaligus membersihkan tubuh orang yang wafat. Adapun tata cara memandikan jenzah perempuan yang perlu diikuti yaitu sebagai berikut:
• Letakkan jenazah dengan posisi kepala lebih tinggi dari tubuhnya. Orang yang memandikan jenazah hendaknya menggunakan sarung tangan.
• Ambil kain penutup jenazah dan gantilah menggunakan kain basahan supaya auratnya tidak tampak. Bersihkan seluruh, lubang hidung, lubang telinga, gigi,, celah jari tangan, kaki, celah ketiak dan rambutnya.
• Bersihkan kotoran jenazah yang keluar dari qobul maupun dubur. Caranya yaitu tekan perutnya dengan lembut sampai kotoran yang ada di dalamnya dapat keluar. Selanjutnya, siram seluruh anggota tubuh jenazah dan gosok dengan sabun.
ADVERTISEMENT
• Siram kembali dengan air yang bersih sambil berniat sesuai jenis kelamin jenazah. Adapun niat memandikan jenazah perempuan yaitu sebagai berikut:
Nawaitul ghusla adaa 'an hadzihil mayyitati lillahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat memandikan untuk memenuhi kewajiban dari jenazah (wanita) ini karena Allah Ta'ala."
• Selanjutnya, miringkan jenazah ke kanan, siram bagian lambung. Kemudian, siram menggunakan air bersih dari kepala sampai ujung kaki. Siram kembali menggunakan air kapur barus.
• Wudhukan jenazah seperti orang berwudhu saat hendak sholat.
• Apabila ada najis yang keluar dari jenazah setelah dimandikan, maka kotoran tersebut wajib dibuang dan dimandikan kembali. Namun, jika najis keluar setelah dipasangkan kafan, maka tidak perlu mengulangi mandinya.
• Jenazah perempuan harus dilepas sanggulnya dan rambutnya harus terurai. Setelah dibersihkan, rambut dikeringkan menggunakan handuk.
ADVERTISEMENT
• Terakhir, berikan wewangian non alkohol atau kapur barus sebelum dikafani.
Tata Cara Mengkafani Jenazah Perempuan
Dikutip dari buku Keutamaan Menjenguk Orang Sakit dan Tata Cara Mengurus Jenazah oleh Husnan& Thaib (2019), berikut adalah taat cara mengkafani jenazah perempuan :
• Siapkan kain kafan yang terdiri dari lima lembar kain putih.
• Susunlah kainn kafan yang telah dipotong-potong untuk masing-masing bagian dengan benar.
• Angkatlah jenazah dalam kondisi tertutup dengan kain dan letakkan di atas kain kafan sejajar. Taburi wewangian atau kapur barus.
• Tutuplah seluruh lubang pada tubuh yang mungkin dapat mengeluarkan kotoran dengan kapas.
• Tutupkan kain pembungkus pada kedua pahanya.
• Pakaikan sarung, kerudung dan baju kurung.
• Dandani rambutnya menggunakan tiga dandanan, lalu julurkan ke belakang.
ADVERTISEMENT
• Bungkus dengan lembar kain terakhir dengan cara menemukan kedua ujung kain kiri dan kanan. Selanjutnya, gulungkan ke dalam.
• Ikat menggunakan tali pengikat yang sudah disiapkan.
Tata cara memandikan dan mengkafani jenazah perempuan sedikit berbeda dengan tata cara mengurus jenazah laki-laki. Oleh karena itu, pastikan Anda memperhatikan panduan di atas agar dapat mengurus jenazah perempuan sebaik mungkin.
(DLA)