Konten dari Pengguna

Tata Cara Menulis Angka Romawi 6 yang Benar

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Juli 2022 17:12 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 5 Mei 2023 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menulis angka Romawi. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menulis angka Romawi. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bagaimana tata cara menulis angka 6 Romawi? Angka ini sering ditemukan untuk memberi label atau penomoran pada hal-hal tertentu, misalnya seperti jam dinding, jam tangan, atau bahkan resep obat.
ADVERTISEMENT
Entah digunakan dalam bentuk apa pun, nyatanya angka Romawi masih tetap eksis dan digunakan hingga saat ini. Angka Romawi cukup legendaris karena tergolong sebagai salah satu jenis bilangan tertua di dunia.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai angka Romawi. Mulai dari pengertian, sejarah, hingga cara penulisannya.

Mengenal Angka Romawi

Ilustrasi mempelajari angka Romawi. Foto: Unsplash
Mengutip buku Rumus Super Lengkap Matematika SD oleh Murlena Sugesti (2013), angka Romawi merupakan angka yang berasal dari Romawi Kuno.
Angka Romawi memiliki salah satu keunikan, yakni tidak memakai bilangan bulat layaknya sistem penomoran pada umumnya. Cara menulis angka ini cukup praktis dan tidak akan membuat Anda banyak berpikir.
Pastinya, angka Romawi banyak ditemukan dalam makalah, jurnal, atau skripsi yang berada di daftar isi, kata pengantar, dan lain-lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa angka Romawi masih sering dipakai untuk sistem penomoran baku pada beberapa kasus.
ADVERTISEMENT
Angka Romawi berbeda dengan angka desimal karena simbol yang dipakai pada angka Romawi terdiri atas karakter dasar serta karakter kombinasi.

Pengertian Angka Romawi

Ilustrasi jam dengan angka Romawi. Foto: Pixabay
Angka Romawi adalah sistem bilangan yang berasal dari Romawi kuno dan menggunakan huruf Latin. Sistem angka ini terdiri dari 7 huruf besar Latin, yaitu I, V, X, L, C, D, dan M.
Setiap huruf memiliki nilai numerik tertentu, seperti I bernilai 1, V bernilai 5, X bernilai 10, L bernilai 50, C bernilai 100, D bernilai 500, dan M bernilai 1000.
Angka Romawi disusun berurutan dan menyatakan tingkatan yang semakin besar, misalnya:
Dikutip dari Romawi Kuno oleh Wilujeng D. (2020: 56-57), angka romawi yang lebih kecil akan berfungsi untuk menambah apabila diletakkan di sebelah kanan angka lainnya, seperti:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, angka Romawi yang lebih kecil akan berfungsi untuk mengurangi apabila diletakkan di sebelah kiri angka romawi lainnya (hanya diperbolehkan satu angka kecil di sebelah kiri angka lainnya), seperti:

Sejarah Angka Romawi

Ilustrasi tulisan angka Romawi pada jam. Foto: Pexels
Sistem angka Romawi berasal dari bahasa Latin yang digunakan oleh bangsa Romawi pada abad ke-3 SM. Pada awalnya, angka Romawi digunakan secara bersamaan dengan sistem bilangan Yunani dan Etruskan.
Namun, pada abad ke-1 SM, angka Romawi menjadi sistem bilangan yang paling umum digunakan di wilayah Romawi. Penggunaan angka Romawi tetap digunakan hingga masa Renaissance di Eropa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Universal History of Numbers: From Prehistory to the Invention of the Computer oleh Georges Ifrah, sejarah angka Romawi ditelusuri dari goresan-goresan hitungan yang dipakai oleh para penggembala Italia dan Dalmasia hingga abad ke-19.
Namun, angka Romawi sudah tidak banyak digunakan sejak kemunculan angka modern. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya angka 0 pada angka Romawi, sehingga menjadi hambatan dalam perkembangan ilmu matematika.

Urutan Angka Romawi

Ilustrasi angka Romawi pada jam. Foto: Pixabay
Urutan angka Romawi dimulai dari angka 1 hingga 10, yang ditunjukkan oleh huruf I hingga X. Selanjutnya, urutan angka Romawi berlanjut hingga 1000, yang ditunjukkan oleh huruf-huruf C, D, dan M.
Adapun urutan angka Romawi dapat dijelaskan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

Cara Penulisan Angka Romawi

Ilustrasi menulis angka Romawi. Foto: PIxabay
Cara penulisan angka Romawi tergantung pada sistem yang digunakan, yaitu sistem penjumlahan, pengurangan, pengulangan, dan sistem campuran. Berikut penjelasannya:

1. Sistem Penjumlahan

Jika terdapat angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya lebih dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya, penulisan dilakukan dengan menggabungkan nilai dari simbol-simbol tersebut.
Berikut adalah beberapa contoh penulisan angka Romawi dengan dua angka atau lebih:
Dalam penulisan angka Romawi dengan dua angka atau lebih, simbol yang bernilai lebih besar ditulis di sebelah kiri simbol yang bernilai lebih kecil. Kemudian nilai dari simbol yang berbeda dijumlahkan untuk mendapatkan nilai total angka tersebut.
ADVERTISEMENT

2. Sistem Pengurangan

Jika terdapat angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya, maka dilakukan pengurangan dari angka di sebelah kiri oleh angka di sebelah kanannya.
Berikut adalah beberapa contoh penulisan angka Romawi dengan sistem pengurangan:

3. Sistem Pengulangan

Sistem pengulangan digunakan untuk angka Romawi yang terdiri dari satu simbol yang muncul beberapa kali secara berurutan. Dalam sistem ini, nilai total angka Romawi adalah hasil penjumlahan dari simbol yang diulang.
Berikut adalah beberapa contoh pengulangan angka Romawi:
ADVERTISEMENT

4. Sistem Campuran

Sistem campuran merupakan kombinasi dari sistem penjumlahan dan pengurangan untuk menyederhanakan penulisan angka Romawi yang lebih kompleks.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan sistem campuran:

Karakter Dasar Angka Romawi

Ilustrasi penggunaan angka Romawi pada jam. Foto: Pixabay
Bagaimana karakter dasar dari angka Romawi? Karakter dasar dari angka ini adalah karakter tunggal yang menyebutkan suatu bilangan.
Selain itu, ada juga karakter kombinasi yang termasuk perpaduan dari karakter dasar dan satu bilangan. Setiap karakter pada angka Romawi berupa huruf kapital di alfabet modern yang saat ini kita gunakan.
ADVERTISEMENT
Simbol dasar angka Romawi yakni sebagai berikut:
Adapun angka Romawi yang termasuk kombinasi karakter dasar yakni sebagai berikut:
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa ada dua karakter yang digunakan dalam penulisan angka Romawi, yakni dasar dan kombinasi. Setiap metode menampakkan bilangan yang berbeda-beda dan mengacu pada huruf I, V, X, L, C, D, M, dan lain-lain.
Setelah menyimak penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa angka Romawi 6 ditulis dengan VI. Huruf V melambangkan 5, sedangkan I melambangkan 1 yang jika digabungkan akan membentuk angka 6 Romawi.
ADVERTISEMENT
Adapun karakter kombinasi adalah berupa dua karakter dasar atau lebih. Jika mampu memahami konsep tersebut, berapa pun jumlah bilangannya, Anda bisa tetap mengubahnya ke dalam angka Romawi dengan mudah.
(DLA & SFR)