Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Tata Cara Penulisan Jalan yang Benar Sesuai Format EYD
4 Agustus 2022 18:20 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 29 Mei 2023 18:41 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Surat merupakan salah satu alat komunikasi dalam bentuk tulisan. Meskipun sudah terkesan kuno, namun penggunaan surat masih ditemui hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
Secara umum, surat terdiri dari dua jenis, yakni surat pribadi dan surat resmi. Jika surat pribadi terkesan bebas, berbeda halnya dengan surat resmi yang memiliki unsur-unsur, salah satunya adalah alamat.
Nah, untuk mengetahui tata cara penulisan jalan yang benar sesuai format EYD, simak penjelasannya di bawah ini.
Tata Cara Penulisan Jalan yang Benar Sesuai Format EYD
Dikutip dari buku Terlengkap PUEBI karya Munnal Hani'ah (2015: 12), Ejaan yang Disempurnakan atau EYD merupakan aturan dasar ejaan dalam bahasa Indonesia .
Penggunaan EYD sendiri didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tanggal 20 Mei 1972, No. 03/A.I/72.
Pada Hari Proklamasi Kemerdekaan tahun itu juga diresmikan aturan ejaan yang baru berdasarkan Keputusan Presiden No. 57, Tahun 1971 dengan nama "Ejaan yang Disempurnakan".
ADVERTISEMENT
Karena penuntunnya perlu dilengkapi, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Keputusan No. 156/P/1972 pada 12 Oktober 1972 menyusun buku Pedoman Umum yang berisi pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas.
Penulisan dan ejaan EYD dari ejaan Suwandi mengubah beberapa huruf, yakni:
Lalu, bagaimana tata cara menuliskan alamat surat yang tepat? Dalam menuliskan alamat, beberapa hal yang harus dicatat, yaitu:
Berikut contoh penulisan alamat dan nama jalan yang benar:
ADVERTISEMENT
Jika dilihat alamat di atas, penulisan jalan tidak disingkat. Sebab, dalam kaidah penulisan yang benar menurut EYD tidak diperkenankan menyingkat dan harus ditulis secara lengkap.
Pentingnya Penulisan Alamat Surat yang Benar
Ketika mengirim surat, salah satu aspek penting yang terkadang diabaikan adalah penulisan alamat surat . Penulisan alamat surat yang benar sangat penting dan tidak boleh diabaikan.
Berikut adalah beberapa alasan pentingnya untuk menulis menulis alamat surat yang benar.
1. Pengiriman yang Tepat ke Alamat Tujuan
Penulisan alamat surat yang benar memastikan bahwa surat dapat dikirimkan ke alamat tujuan yang tepat. Alamat yang tidak lengkap, salah tulis, atau tidak jelas dapat menyebabkan surat dikirim ke alamat yang salah.
Dalam beberapa kasus, hal ini dapat mengakibatkan kerugian finansial atau kehilangan barang berharga. Karenanya, sangat penting untuk menulis alamat dengan benar agar surat dapat sampai ke tujuan tanpa masalah.
ADVERTISEMENT
2. Mencerminkan Profesionalitas
Bagi surat resmi, penulisan alamat surat yang benar juga mencerminkan profesionalitas. Surat dengan alamat yang jelas dan rapi akan memberikan kesan yang baik tentang surat yang dikirim.
Hal ini sangat penting terutama dalam konteks bisnis, di mana kesan profesional dari klien atau mitra bisnis dapat memengaruhi hubungan kerja dan relasi Anda.
Dengan menulis alamat surat yang benar, Anda menunjukkan bahwa Anda menghargai proses pengiriman surat dan menggambarkan kualitas suatu perusahaan atau tempat kerja.
3. Menjaga Keamanan dan Privasi
Penulisan alamat surat yang benar juga berkontribusi pada keamanan dan privasi penerima surat. Dalam beberapa kasus, ada surat yang berisi informasi pribadi, rahasia, atau bernilai tinggi.
Dengan menulis alamat dengan benar, Anda memastikan bahwa surat tersebut hanya dikirim ke tujuan yang dimaksud dan tidak jatuh ke tangan yang salah. Ini penting untuk menjaga keamanan informasi yang terdapat dalam surat.
ADVERTISEMENT
Penulisan Alamat Surat yang Benar dan Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia
Alamat surat memuat nama dan alamat orang atau instansi yang akan dikirimi surat. Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat surat yang benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, yaitu:
1. Penggunaan "Kepada" dan "Yang Terhormat"
Saat menulis alamat surat, biasanya dimulai dengan kata "Kepada" diikuti dengan nama atau gelar penerima surat. Contohnya, "Kepada Bapak/Ibu".
Sementara itu, penulisan "yang terhormat" atau disingkat "Yth." tidak perlu diikuti oleh kata "kepada". Hal ini karena "kepada" merupakan kata yang berfungsi sebagai konjungsi. Sehingga, penulisan "Yth." sudah cukup untuk merujuk pada penerima surat. Contohnya, "Yth. Kepala SMP Primadona".
2. Penggunaan Huruf Kapital
Dalam penulisan alamat surat, huruf awal setiap unsur nama ditulis menggunakan huruf kapital. Selain itu, huruf kapital juga dipakai untuk penulisan singkatan, seperti "RT" untuk rukun tetangga, "RW" untuk rukun warga, dan penulisan gelar pendidikan.
ADVERTISEMENT
3. Penulisan Alamat
Penulisan alamat tujuan surat harus ditulis secara secara lengkap dan disertai kode pos. Namun, apabila tidak ada kode pos, pastikan bahwa alamat tujuan sudah terdiri atas nama jalan, nomor rumah, serta nama kelurahan, kecamatan, dan kota atau kabupaten.
4. Penulisan Gelar dan Sapaan
Pada umumnya, penulisan gelar dan sapaan dalam alamat surat tidak boleh digabung. Apabila pengirim surat menuliskan gelar, maka tidak disertai dengan sapaan.
Sebaliknya, jika pengirim menuliskan sapaan, maka tidak perlu disertai gelar. Hal ini untuk menghormati penerima surat, sehingga cukup menggunakan salah satu dari gelar atau sapaan.
Penulisan Alamat Surat yang Benar Sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Ketika menulis alamat surat, penting untuk mengikuti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut adalah beberapa pedoman penulisan alamat surat yang benar sesuai dengan PUEBI:
ADVERTISEMENT
1. Penulisan Alamat Surat dengan Gelar di Depan Nama
Apabila penerima surat memiliki gelar, seperti gelar akademik atau kehormatan, gelar tersebut biasanya ditulis di depan nama. Berikut contoh penulisan alamat surat dengan gelar di depan nama:
Pada contoh di atas, gelar "Doktorandus" ditulis di depan nama "Ahmad Rizki".
2. Penulisan Alamat Surat dengan Gelar di Belakang Nama
Selain gelar di depan nama, ada juga gelar yang umumnya ditulis di belakang nama. Contoh gelar seperti "S.Pd.", "S.Kom.", atau "M.M.". Berikut contoh penulisan alamat surat dengan gelar di belakang nama:
Pada contoh di atas, gelar "M.Psi." ditulis di belakang nama "Ani Indahwati".
3. Penulisan Alamat Surat dengan Sapaan
Ketika menulis alamat surat, Anda juga bisa menggunakan sapaan seperti "Bapak", "Ibu", atau "Saudara". Sapaan ini biasanya digunakan jika Anda tidak mengetahui nama penerima surat secara pasti atau ingin menunjukkan rasa hormat.
ADVERTISEMENT
Berikut contoh penulisan alamat surat dengan sapaan:
Pada contoh di atas, digunakan sapaan "Bapak" sebelum nama "Agus Pramono".
Nah, sekarang sudah tahu cara penulisan jalan dengan benar sesuai EYD, bukan? Semoga informasi di atas bermanfaat.
(MZM & SFR)