
Jadi, salat Tahiyatul Masjid tidak dikerjakan secara bersama-sama atau berjemaah. Lantas bagaimana cara salat Tahiyatul Masjid? Mari simak tata cara dan bacaan niatnya dalam uraian berikut ini.
Anjuran dan Tata Cara Salat Tahiyatul Masjid
K. H. Habib Syarief Muhammad Al’aydarus (2011: 73) dalam bukunya yang berjudul 79 Macam Shalat Sunnat Ibadah Para Kekasih Allah menjelaskan bahwa salat sunah Tahiyatul Masjid adalah salat penghormatan saat kita masuk ke dalam masjid. Salat sunah ini memang disunahkan bagi setiap umat Islam bila masuk masjid.
Waktu untuk melaksanakan salat Tahiyatul Masjid adalah mendirikan salat sunah dua rakaat sebelum duduk di masjid . Jadi, kalau seorang muslim masuk ke masjid kemudian ia duduk dengan sengaja atau lupa mendirikan salat Tahiyatul Masjid sebelum ia duduk maka ia tidak bisa lagi mendirikan salat Tahiyatul Masjid saat itu.
DR. Syaikh Alauddin Za’tari (2019: 201) dalam bukunya yang berjudul Fikih Ibadah Madzhab Syafi’i menjelaskan bahwa dalil salat awwabin dan salat dua rakaat Tahiyatul Masjid adalah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah, sesungguhnya Rasulullah saw. Bersabda,
Jika salah seorang kalian masuk masjid, maka janganlah ia duduk sebelum salat dua rakaat.”
Berdasarkan penjelasan tersebut, kini kita pahami bahwa waktu untuk melaksanakan salat sunah Tahiyatul Masjid adalah ketika masuk masjid dan belum dudu. Jadi, dapat dikatakan pula sebaiknya segera melaksanakan salat sunah ini Ketika telah masuk ke dalam masjid.

Selanjutnya, rincian tata cara dan niat salat Tahiyatul Masjid, yaitu:
- Suci dari hadas besar dan hadas kecil.
- Telah memiliki wudhu (berwudhu dengan sempurna)
- Menutup aurat
- Telah memasuki masjid dan belum duduk.
- Niat, ushallī sunnatan tahiyyatal masjidi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā. Artinya, aku niat salat sunah Tahiyyatul Masjid dua rakaat karena Allah Ta’ala.
- Laksanakan salat dua rakaat lengkap sesuai urutannya, yakni diawali dengan niat, takbiratul ihram, sampai diakhiri dengan salam.
Wallahu a’lam bish-shawab. Kini, sudah jelas ya, bahwa salat Tahiyatul Masjid dilaksanakan secara munfarid atau sendiri.
Bila masih ada pertanyaan seputar agama, tanyakan kepada ahlinya, ya! Contohnya, ustaz , guru agama Islam, atau guru ngaji. Semoga kita menjadi hamba Allah SWT yang senantiasa mendirikan salat. Aamiin Ya Rabbal Alamin. (AA)