Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tata Cara Sholat Witir Sesuai Ajaran Rasulullah
27 April 2021 15:39 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Tata Cara Shalat Lengkap yang Dicintai Allah dan Rasulullah Yoli Hemdi (2018: 138), sholat witir merupakan sholat sunnah yang bilangan rakaatnya ganjil dan menjadi sholat penutup di malam hari. Tata cara sholat witir umumnya dikerjakan selepas sholat tarawih, namun bisa juga dilakukan hingga waktu sebelum subuh.
ADVERTISEMENT
Jika melihat sejarah, Rasulullah lebih sering mengerjakan sholat sunnah witir di penghujung malam. Sholat witir lebih familiar dilakukan hanya di bulan ramadhan, padahal melakukannya di hari-hari biasa pun tidak masalah. Adapun keistimewaan dari sholat ini yaitu termasuk sholat sunnah yang dicintai Allah dan amalan harian yang diprioritaskan oleh Rasulullah.
Sesuai dengan namanya, sholat witir dikerjakan dengan jumlah rakaat yang ganjil, minimal satu rakaat. Hanya saja, umumnya masyarakat muslim di Indonesia melakukan sholat witir sebanyak tiga rakaat. Meskipun demikian, Anda juga dapat melaksanakan sholat witir lebih dari tiga rakaat, misalnya lima rakaat, tujuh rakaat, sembilan rakaat hingga sebelas rakaat.
Hukum melaksanakan sholat witir yaitu sunnah muakkadah, yang mana sangat dianjurkan oleh Rasulullah. Bahkan, sebagian ulama’ ada yang mewajibkannya. Oleh karena itu, meskipun jika tidak melakukannya tidak mendapat dosa, sebaiknya kita tidak meremehkan sholat witir.
ADVERTISEMENT
Tata Cara Sholat Witir
Dikutip dari buku Sifat Shalat Nabi S.A.W. oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani (2017: 74), ada tata cara sholat witir yang dikerjakan oleh Rasulullah. Cara ini dapat kita tiru dan praktikkan dalam melaksanakan sholat witir sehari-hari.
Adapun sholat witir yang dilakukan Rasulullah yaitu sebanyak tiga rakaat dengan gerakan seperti sholat pada umumnya. Hanya saja, yang membedakan ialah niatnya. Pada rakaat pertama, Rasulullah membaca surat al-A’la. Kemudian, pada rakaat kedua membaca surat al-Kafirun. Pada rakaat ketiga, Rasulullah membaca surat al-Ikhlash dan terkadang beliau juga menambahkan dengan surat al-Falaq dan an-Nas.
Itulah penjelasan mengenai tata cara sholat witir sesuai ajaran Rasulullah. Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dalam melaksanakan ibadah sholat witir.
ADVERTISEMENT
(DHA)