Tata Cara Ziarah Kubur sesuai Sunnah Rasulullah SAW

ziarah kubur/sumber: Freepik

Dalam Islam, setiap tatanan kehidupan memiliki adabnya, termasuk dalam tata cara ziarah kubur. Kegiatan satu ini masih berkaitan dengan takziyah atau mendatangi rumah keluarga yang berduka untuk mendoakan dan memberikan support positif untuk sanak famili yang ditinggalkan.

Tata Cara Ziarah Kubur sesuai Sunnah Rasulullah SAW

Dalam buku berjudul Tata Cara Mengurus Jenazah, M. Nashirudin Al Bani (Qisthi Press: 2018) menjabarkan tentang adab ziarah kubur sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

1. Membaca Doa Ziarah Kubur

Artinya: “Semoga kesejahteraan untukmu, wahai penduduk kampung barzakh dari orang-orang mukmin dan muslim. Sesungguhnya, kami –insyaAllah- akan menyusulmu, kami memohon kepada Allah untuk kami dan kamu agar diberikan keselamatan (dari apa saja yang tidak diinginkan.”

2. Menghibur Keluarga Si Mayit

Rasul bersabda: “Sesungguhnya apapun yang Allah ambil adalah milik-Nya. Apa yang dia berikan juga milik-Nya. Segala sesuatu darinya berlaku sampai batas tertentu. Sabarlah dan berharaplah hanya kepada Allah.” (HR. Bukhari)

Dengan memberikan penghiburan, diharapkan keluarga jenazah bisa mengikhlaskan si mayit berpulang. Kesedihan adalah hal yang sangat manusiawi, sehingga kamu bisa membesarkan hati keluarga korban agar lebih tenang dalam menghadapi ujian yang datang

3. Ketika berziarah kubur disarankan tidak duduk di atas makam. Hal ini sesuai dengan hadist berikut ini

“Seseorang dari kalian duduk di atas bara api, lalu bajunya terbakar dan bara itu menembus kulitnya. Maka hal itu lebih baik daripada ia duduk di atas kubur (makam) seseorang.” (HR. Muslim)

4. Mendoakan jenazah dan tidak membicarakan kejelekannya

Salah satu hak jenazah sebagai salah satu bagian dari umat Islam adalah didoakan oleh orang yang masih hidup dan ditunaikan haknya sebelum dimakamkan seperti dimandikan dan sholatkan.

Umat Islam yang mengerti dan paham tentang tata cara ziarah kubur dan pelaksanannya sesuai sunnah Rasulullah, tentu bisa mengamalkan hal ini dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali mempelajari setiap detail dalam tatanan hukum dalam proses pengurusan jenazah, bertakziyah, hingga ziarah kubur. Dengan demikian, pahala pun akan mengalir kepadamu juga kepada si mayit yang telah meninggal. (ANG)