Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Teknik Cetak dalam Pembuatan Seni Grafis dan Contohnya
14 Mei 2024 21:08 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Sebutkan Teknik Cetak Dalam Pembuatan Seni Grafis, Foto: Unsplash/Gumpanat.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hxthdrja90c4hfrpqkwmvm2x.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jadi, ada berbagai teknik cetak yang digunakan untuk membuat seni grafis. Salah satunya adalah cetak tinggi.
Teknik Cetak dalam Pembuatan Seni Grafis
Dalam kehidupan sehari-hari, pasti sering menemukan karya berupa seni grafis. Cara membuat seni grafis ini dibedakan berdasarkan cara membuatnya. Sebutkan teknik cetak dalam pembuatan seni grafis!
Dikutip dari laman ditsmp.kemdikbud.go.id, berikut adalah teknik cetak dalam pembuatan seni grafis.
1. Cetak Tinggi (Relief Print)
Menggunakan lembaran linoleum sebagai medium, di mana bagian yang tidak dicetak diukir dan dihilangkan sehingga bagian yang tertinggal adalah yang akan menerima tinta.
Menggunakan papan kayu yang diukir untuk menciptakan gambar. Bagian yang tidak dicetak dihilangkan, meninggalkan permukaan tinggi yang dioleskan tinta. Contohnya seperti cap, stempel, dan batik cap.
ADVERTISEMENT
2. Cetak Datar (Planographic Print)
Menggunakan batu kapur atau pelat logam yang diperlakukan dengan bahan kimia untuk menciptakan area yang menyerap tinta dan area yang menolak tinta.
Teknik ini didasarkan pada prinsip bahwa minyak dan air tidak bercampur. Contoh cetak datar adalah buku, poster, foto, dan lain sebagainya.
3. Cetak Dalam (Intaglio Print)
Menggunakan alat tajam untuk mengukir desain ke dalam pelat logam. Tinta kemudian dioleskan dan dilepaskan dari permukaan, meninggalkan tinta hanya di dalam garis ukiran.
Pelat logam dilapisi dengan lapisan lilin atau vernis, kemudian desain digambar pada lapisan tersebut. Pelat kemudian direndam dalam larutan asam yang menggerogoti garis-garis terbuka pada pelat.
Mirip dengan engraving, tetapi menggunakan alat tumpul yang menciptakan garis kasar pada pelat logam, menghasilkan cetakan dengan garis yang lebih lembut dan berbulu.
ADVERTISEMENT
Contoh dari teknik cetak dalam antara lain baliho, kartu nama, spanduk, dan lain sebagainya.
4. Cetak Saring (Screen Printing)
Menggunakan layar kain (biasanya sutra atau nilon) yang direntangkan pada bingkai. Bagian-bagian layar yang tidak diinginkan ditutupi dengan bahan kedap air.
Tinta kemudian disapu di atas layar dan menembus melalui bagian yang terbuka ke permukaan cetak di bawahnya. Contohnya baju sablon.
Demikian jawaban soal “Sebutkan teknik cetak dalam pembuatan seni grafis!”. Dalam membuat seni grafis, teknik cetak yang biasa digunakan seperti teknik cetak tinggi, teknik datar, teknik dalam, dan cetak saring. (Umi)