Konten dari Pengguna

Teknik Dasar Senam Lantai Bagi Pemula dan Penjelasannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Desember 2020 10:52 WIB
Ā·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 4 Mei 2023 18:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi teknik dasar senam lantai. Foto: Dok. verywellfit.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi teknik dasar senam lantai. Foto: Dok. verywellfit.com
ADVERTISEMENT
Anda seorang pemula yang ingin mencoba melakukan teknik dasar senam lantai? Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang memiliki berbagai gerakan kompleks.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, senam lantai sangat fleksibel dilakukan di mana saja karena tidak perlu menggunakan peralatan dan tempat khusus.
Senam lantai adalah jenis olahraga senam yang memperlihatkan berbagai keterampilan tubuh serta keindahan gerakan dan kelenturan tubuh. Unsur senam lantai terdiri atas gerakan meloncat, menumpu dengan tangan atau kaki, mengguling, serta berputar di udara.
Bagi Anda yang masih belum familiar dengan senam lantai, berikut diulas 4 teknik dasar senam lantai yang mudah diterapkan bagi para pemula.

1. Sikap Lilin dalam Senam Lantai

Ilustrasi sikap lilin. Foto: Dok. doktersehat.com
Sikap lilin adalah salah satu teknik dasar senam lantai yang sangat mudah. Posisi ini dilakukan dengan cara tubuh tidur terlentang dengan bahu menempel di lantai, sementara pinggang diangkat menggunakan kedua tangan dan kedua kaki dirapatkan keatas secara lurus dan tegak.
ADVERTISEMENT

2. Kayang

Ilustrasi kayang. Foto: Dok. verywellfit.com
Kayang adalah teknik dasar senam lantai di mana telapak tangan dan telapak kaki dijadikan tumpuan, sementara badan diangkat ke atas dan tidak menyentuh lantai.
Untuk pemula, pertama lakukan dengan posisi tidur terlentang dan kaki yang sedikit dibuka. Lalu letakkan telapak tangan di samping telinga, kemudian lipat lutut dan angkat tubuh ke atas dengan tangan dan kaki sebagai tumpuan.

3. Berguling Depan

Ilustrasi berguling depan. Foto: Dok. pinterest.com
Sering disebut juga sebagai forward roll, berguling depan dimulai dengan posisi berdiri atau jongkok. Untuk posisi berdiri, pertama lakukan dengan berdiri tegak lurus dan tangan di samping badan.
Kemudian, angkat kedua tangan dan letakkan ke matras di depan badan dengan posisi membungkuk dan kepala mendekat ke arah dada. Setelah itu berguling ke depan dengan tangan merangkul lutut.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk posisi jongkok diawali dengan sikap awalan jongkok dengan kedua tangan menumpu di matras selebar bahu. Kemudian luruskan kedua kaki, siku tangan ditekuk, dan kepala dilipat mendekat ke dada.
Setelah itu, berguling ke depan dengan tengkuk mendarat terlebih dahulu dan kedua kaki yang dilipat rapat di depan dada. Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, lalu bangun dengan posisi jongkok dan kedua tangan ada di depan badan.

4. Berguling Belakang

Ilustrasi berguling belakang. Foto: Dok. pinterest.com
Berguling belakang kerap kali disebut sebagai backwards roll. Pertama-tama pasang posisi berdiri tegap dengan kedua tangan diangkat ke atas membentuk huruf ā€œVā€.
Kemudian, kedua lutut ditekuk hingga setengah jongkok dengan tangan lurus ke depan. Lalu gulingkan badan ke belakang dengan memberi dorongan dan tangan yang siap menyangga.
ADVERTISEMENT
Saat berguling, kedua kaki harus lurus dan kaki dijatuhkan di atas kepala. Setelah berguling, bangun dengan posisi berdiri tegak.

Fungsi Senam Lantai

Ilustrasi melakukan gerakan senam lantai. Foto: Pexels
Senam lantai merupakan latihan senam yang dilakukan pada matras, dengan unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, serta menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
Senam lantai berfungsi untuk meningkatkan daya tahan, kekuatan, kelenturan, dan koordinasi tubuh. Selain itu, fungsi lainnya dari senam lantai adalah untuk meningkatkan kemampuan tubuh dalam melakukan gerakan-gerakan senam.
Senam lantai biasanya disebut juga sebagai latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan, pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus.
Apabila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelenturan, pelemasan, kekuatan, keterampilan, dan keseimbangan.
ADVERTISEMENT

Manfaat Senam Lantai

Ilustrasi gerakan senam lantai memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Foto: Pexels
Senam lantai merupakan salah satu jenis olahraga yang bagus untuk memelihara kebugaran jasmani. Dirangkum dari laman The Studio Director dan Barossa Physiotherapy, berikut adalah beberapa manfaat melakukan senam lantai.

1. Membentuk dan Mengembangkan Otot Tubuh

Beberapa gerakan senam lantai, seperti push-up dan kayang, sangat bermanfaat untuk mengencangkan dan mengembangkan otot serta menambah kekuatan tubuh.

2. Meningkatkan Fleksibilitas dan Keseimbangan Tubuh

Gerakan peregangan yang dilakukan di lantai dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan membentuk keindahan tubuh. Selain itu, melakukan senam lantai juga dapat membangun keseimbangan tubuh.

3. Membantu Penurunan Berat Badan

Senam lantai yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan dapat membakar kalori dalam tubuh secara optimal dan memicu penurunan berat badan seperti bentuk latihan lainnya.

4. Mengurangi Risiko Penyakit Tertentu

Karena senam lantai membantu meningkatkan kesehatan tubuh, melakukan olahraga ini secara teratur dapat membantu menangkal berbagai penyakit yang berhubungan dengan metabolisme, seperti diabetes.
ADVERTISEMENT

5. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Senam lantai sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang karena dapat membantu menjaga tulang tetap kuat dan mencegah pengapuran lebih awal.
Pada dasarnya, setiap orang akan mengalami kehilangan massa tulang seiring bertambahnya usia, jadi melakukan gerakan senam lantai sejak usia muda dapat membantu menjaga kepadatan tulang.
(RYFA & SFR)