Konten dari Pengguna

Teks Doa Tobat Pengakuan Dosa dalam Sakramen Tobat Katolik

Berita Terkini
Penulis kumparan
31 Desember 2021 6:35 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 3 April 2023 17:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gereja. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gereja. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Doa tobat Katolik merupakan salah satu bentuk ibadah umat Katolik untuk mendapatkan pengampunan dosa dan menyucikan diri. Untuk bertobat, umat beriman Katolik dapat memanjatkan doa tobat pengakusan dosa di dalam Sakramen Tobat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Pengetahuan dan Kesadaran Keterlibatan Umat dalam Penerimaan Sakramen Tobat oleh Adrianus Dalia (2022: 2), Sakramen Tobat atau disebut juga Sakramen Pengakuan Dosa adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam Gereja Katolik.
Dalam sakramen tersebut, umat Katolik melakukan pengakuan dosa-dosanya dan menerima rahmat pengampunan dari Tuhan yang berbelas kasih.
Dengan melakukan Sakramen Tobat, hubungan umat Katolik dengan Allah dan Gereja-Nya yang telah rusak akibat dosa dibangun kembali, martabat sebagai anak-anak Allah dipulihkan, sehingga terjadi suatu kebangkitan spiritual dalam diri.
Sakramen Tobat diterima lewat pengakuan pribadi di hadapan seorang iman. Sakramen ini terdiri dari dua elemen utama, yaitu "tindakan Allah" berupa pengampunan dosa dan "tindakan manusia" berupa penyesalan, pengakuan, dan pertobatan.
ADVERTISEMENT

Apa Isi Doa Tobat Katolik?

Ilustrasi memanjatkan doa tobat Katolik. Foto: Unsplash
Untuk melakukan pertobatan, umat Katolik perlu memanjatkan doa tobat dengan sungguh-sungguh. Selain itu, memohon pengampunan dosa harus dilakukan dengan rendah hati.
Apa arti dari doa tobat? Mengutip Liturgi dan Ekaristia Seri Katekase oleh Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang (2019: 93), doa tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan menyadari kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
Selain dipanjatkan dalam Sakramen Tobat, doa tobat juga lazim didaraskan khususnya sebelum umat Katolik tidur pada malam hari. Adapun salah satu bacaan doa tobat Katolik yang dapat didaraskan seperti yang tertulis dalam Puji Syukur (25-26) adalah sebagai berikut.
"Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, terlebih bahwa aku telah menghina Engkau yang Mahamurah dan Mahabaik bagiku.
ADVERTISEMENT
Aku benci akan dosa-dosaku. Aku berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu, hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Tuhan, ampunilah dan kasihilah aku orang yang berdosa ini. Amin."

Langkah-Langkah Doa Tobat Katolik?

Ilustrasi melakukan pengakuan dosa. Foto: Unsplash
Sebagaimana tercantum dalam Puji Syukur, doa tobat merupakan bagian dari Sakramen Tobat. Untuk itu, ada langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan pertobatan ini. Mengutip laman resmi Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), berikut langkah-langkah dalam pengakuan dosa Katolik yang perlu dilakukan.
1. Mempersiapkan diri di dalam gereja, tetapi masih di luar bilik pengakuan dengan:
ADVERTISEMENT
2. Menjalani proses Sakramen Tobat di dalam bilik pengakuan dosa dengan tahapan sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
3. Di luar bilik pengakuan dosa, tetapi masih di dalam gereja, doakan setiap doa yang diberikan Pastor sebagai denda dosa, ucapkan syukur kepada Tuhan atas pengampunan-Nya, dan minta pertolongan Roh Kudus agar mampu memperbaiki hidup dan dijauhkan dari cobaan yang menuntun manusia ke arah dosa.

Teks Doa Tobat Pengakuan Dosa Katolik

Ilustrasi gereja. Foto: Pixabay
Salah satu bentuk doa tobat Katolik yang dapat dipanjatkan adalah doa tobat pengakuan dosa. Dikutip dari Pendidikan Agama Katolik untuk SMP Kelas 2 oleh Agnes Ika Dewi dan Sugeng AP. (2006: 145), berikut teks doa pengakuan dosa yang wajib dipanjatkan umat Katolik pada Sakramen Tobat.
"Allah yang Maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku.
Aku sungguh patut Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engkau yang maha pengasih dan maha baik bagiku.
ADVERTISEMENT
Aku benci akan segala dosaku, dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi.
Allah yang maha murah, ampunilah aku, orang berdosa. Amin."

Bagaimana Tata Cara Penerimaan Sakramen Tobat?

Ilustrasi Pastor. Foto: Unsplash
Setelah mengetahui teks doa tobat untuk pengakuan dosa, umat Katolik perlu mengetahui tahapan Sakramen Tobat agar tidak keliru nantinya. Adapun tahapan pelaksanaan sakramen tobat tersebut adalah sebagai berikut.
Persiapan di dalam gereja, tetapi masih di luar bilik pengakuan, yang meliputi berdoa, mengingat segala dosa, dan menyesali segala dosa.
Masuk ke bilik pengakuan, kemudian berlutut di hadapan Pastor sambil berkata:
"Pastor, berkatilah saya orang berdosa." (saat Pastor memberkati, buatlah Tanda Salib).
ADVERTISEMENT
"Ini pengakuan saya yang pertama." (bagi yang pertama kali menerima sakramen tobat) atau "Ini pengakuan saya yang terakhir... minggu/bulan yang lalu." (bagi yang pernah menerima sakramen tobat sebelumnya).
"Dosa-dosa saya adalah ……………………." (sebutkan setiap dosa yang telah diperbuat secara konkret).
Setelah mengakui segala dosa, katakan: "Pastor, saya menyesal atas dosa-dosa saya, dan dengan hormat saya mohon ampun, dan denda atas dosa-dosa saya."
Dengarkan nasihat dan penitensi (denda dosa) dari Pastor. Kemudian panjatkan doa tobat pengakuan dosa di atas.
Lalu, Pastor memberikan absolusi (pengampunan) di dalam nama Tuhan Yesus, dengan mengatakan: "Saya mengampuni dosa-dosa Saudara dalam Nama + Bapa dan Putera dan Roh Kudus."
Saat diberkati Pastor, umat membuat tanda salib.
ADVERTISEMENT
Setelah selesai, ucapkan: "Terima kasih, Pastor." Kemudian, keluar dari bilik pengakuan.
Setelah menerima Sakramen Tobat, lakukan hal berikut ini di luar bilik pengakuan (masih di dalam gereja), antara lain:

Bagaimana Cara Mengaku Dosa?

Ilustrasi ruang pengakuan dosa. Foto: Unsplash
Sebenarnya, cara mengaku dosa sama dengan yang telah disebutkan di atas. Orang berdosa mendapatkan pengampunan pada saat dia mengakui dosanya di hadapan Imam.
Mengutip Pendidikan Agama Katolik 3 (Tumbuh dalam Komunikasi Iman) oleh Yenny Suria dan Marcel Saragosa (2008: 172), tempat orang yang mengaku dosa disebut ruang pengakuan dosa. Orang yang mau mengaku dosa, masuk ke dalam ruang pengakuan dosa dan berlutut di depan Imam, kemudian membuat tanda salib.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, petobat yang ingin mengaku dosa akan melakukan serangkaian pelaksanaan Sakramen Tobat, meliputi persiapan, pengakuan dosa, dan berdoa sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya.
(SFR)