Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Teks Kultum Singkat tentang Ikhlas yang Memotivasi
2 April 2022 18:22 WIB
·
waktu baca 6 menitDiperbarui 27 Februari 2023 19:00 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kultum adalah salah satu cara untuk menyampaikan ajaran Islam dengan metode yang kreatif dan praktis. Ada berbagai materi kultum yang bisa digunakan, salah satunya kultum singkat tentang ikhlas.
ADVERTISEMENT
Terdapat banyak alasan mengapa kita harus memiliki sifat ikhlas. Agama Islam sendiri mengajarkan agar kita dapat menjadi pribadi yang lapang dada dan menerima takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Mengutip buku Rahasia Menjadi Istri Layaknya Istri Nabi SAW oleh Fadilah (2018), ikhlas merupakan syarat diterimanya suatu amal, sehingga kita harus mengusahakannya semaksimal mungkin.
Sayangnya, tidak semua orang dapat memiliki sikap yang demikian dan tidak mudah menerima ketika mendapat suatu musibah. Agar sesama Muslim dapat memiliki sifat ikhlas, maka tidak ada salahnya memahami materi ceramah ini.
Teks Kultum Singkat tentang Ikhlas
Berikut adalah beberapa teks kultum singkat tentang ikhlas yang bisa dijadikan motivasi bagi umat Muslim dalam menjalani kehidupan.
ADVERTISEMENT
Ikhlas Menjalani Setiap Episode Kehidupan
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan rahmat dan keberkahan pada hidup kita semua. Shalawat dan salam juga tersampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga kita bisa hidup dengan pedoman dan petunjuk dalam agama islam hingga saat ini.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ikhlas adalah suatu sikap berlepas diri atas segala amalan yang telah dilakukan. Setiap amalan yang dilakukan tanpa rasa ikhlas ibarat musafir yang membawa perbekalan berupa pasir. Maknanya, perbekalan tersebut tidak ada gunanya dan hanya memberatkan musafir.
Ada banyak bentuk ikhlas dalam setiap episode kehidupan kita, yakni ikhlas dalam bekerja, ikhlas beribadah, ikhlas dalam beribadah, dan lain-lain.
Allah SWT berfirman: “Tidaklah mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.” (surat Al-Baniyah ayat 5).
ADVERTISEMENT
Jika kita beribadah karena rasa butuh, maka tandanya kita benar-benar mengerjakannya dengan sepenuh hati. Sementara itu, beribadah karena kewajiban belum tentu bisa dilakukan sepenuh hati. Karenanya, mari merefleksikan diri tentang bagaimana ibadah kita selama ini.
Sikap ikhlas sangat penting dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat mendapatkan musibah. Dengan memiliki sifat ikhlas, maka kita tidak akan mudah mengeluh dan protes kepada Allah SWT.
Sekian kultum singkat hari ini, semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki hati yang ikhlas.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Ikhlas Menghadapi Ujian
Dikutip dari Kumpulan 101 Kultum tentang Islam oleh M. Quraish Shihab, berikut kultum singkat tentang ikhlas yang menghadapi ujian.
ADVERTISEMENT
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Hadirin sekalian yang saya hormati, pertama sekali, marilah kita memanjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Karena Allah telah memberi kita karunia dan nikmat yang sangat besar.
Karunia dan nikmat itu ialah umur yang panjang, kesehatan yang baik, dan kesempatan yang luang sehingga kita semua bisa menghadiri acara kultum ini.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Untuk mengukur sejauh mana kadar keimanan dan kesabaran seseorang, maka Allah lalu menimpakan suatu ujian. Semua manusia pasti mendapatkan cobaan atau ujian. Hanya saja ujian itu ada yang ringan dan ada pula yang berat.
Ujian itu adakalanya berupa kenikmatan, misalnya harta benda, jabatan, dan sebagainya. Ada pula dalam bentuk yang tidak menyenangkan, seperti musibah dan penderitaan.
ADVERTISEMENT
Terhadap ujian itu, baik yang mengandung kenikmatan atau musibah, maka sifat ikhlas dan sabar adalah sesuatu yang dapat menjadikan penawar.
Ikhlas akan memancarkan sinar yang memelihara seseorang sehingga ia tidak jatuh kepada kekufuran. Sebab banyak kasus, orang yang ditimpa musibah kemudian imannya menjadi lemah lalu kufur (murtad).
Jika ujian hidup dihadapi dengan sabar, ikhlas, tidak berkeluh kesah, tetapi berikhtiar mencari jalan pemecahannya secara baik, maka Allah pasti memudahkan bagi kita dalam urusan ini.
Di samping dapat memecahkan masalah yang kita hadapi, tentu Allah akan memudahkan bagi kita terhadap masalah hisab.
Allah akan memberi pahala, memberkati kehidupan sehingga timbangan amal pahala kita lebih berat dibandingkan dengan dosa kita.
ADVERTISEMENT
Jadi, jika seseorang itu mampu menghadapi ujian dengan sabar dan ikhlas, maka ia termasuk orang yang lulus dalam menempuh ujian itu. Jika tidak sabar dan ikhlas, berarti ia gagal dan masuk dalam golongan orang yang berputus asa.
Semua manusia pasti mengalami ujian hidup, termasuk Rasulullah. Lantas, apa yang dilakukan Rasulullah ketika menghadapi ujian? Beliau tetap sabar dan beribadah kepada Allah.
Demikianlah akhlakul karimah berupa ikhlas dan sabar yang harus kita tanamkan dalam jiwa ini. Jika kita menjadi orang yang ikhlas, insya Allah kita dapat menjalani kehidupan dengan lebih mudah.
Demikianlah kultum singkat yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Jika ada kesalahan, maka hal itu karena khilaf dan kebodohan ilmu saya. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
ADVERTISEMENT
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Cara Ikhlas Menghadapi Ujian
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakatuh.
Hadirin sekalian yang saya hormati, mari kita panjatkan puji syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Karena berkat karunia dan nikmat-Nya yang sangat besar, kita bisa berkumpul dalam ceramah hari ini.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ikhlas merupakan suatu cara untuk memperoleh ketenangan. Makin ikhlas seseorang, makin tenang jiwanya. Hal ini karena dia tidak diperbudak oleh penantian untuk mendapat pujian, penghargaan, imbalan, dan sebagainya.
Allah SWT sangat menghendaki kita untuk ikhlas ketika menghadapi ujian sebagaimana perintah-Nya. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam Alquran surat Al-Bayyinah:
"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya mengabdi kepada Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus." (QS. Al-Bayyinah: 5)
ADVERTISEMENT
Dalam ayat lainnya, Allah berfirman:
"Siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang ia pun mengerjakan kebaikan dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus?" (QS. An-Nisaa: 125)
Sangat jelas perintah Allah kepada kita untuk ikhlas. Oleh karena itu, hadapilah setiap ujian dengan penuh keikhlasan karena Allah semata.
Ada berbagai cara untuk ikhlas dalam menghadapi ujian hidup. Pertama, biasakan untuk bersikap sabar, lapang dada, dan ikhlas ketika menghadapi ujian yang berat. Ujian yang berat menuntut keikhlasan yang tinggi.
Selalu ingatlah bahwa Allah tidak akan memberikan ujian hidup melebihi kemampuan manusia. Seberat apa pun masalahnya, jika diselesaikan dengan usaha maksimal, hasilnya akan sesuai.
Namun, jika hasilnya dianggap tidak sesuai, kesabaran dan keikhlasan merupakan sikap yang paling tepat dilakukan untuk menghadapi kondisi demikian.
ADVERTISEMENT
Ikhlas adalah obat yang paling mujarab sekaligus pencegah hati yang rusak. Sucikan hati kita dengan selalu mengingat Allah, niscaya Allah akan menolong kita dalam menghadapi permasalahan hidup.
Demikianlah kultum singkat yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan ini. Mohon maaf atas segala kekurangannya.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Contoh kultum tentang ikhlas di atas bisa dijadikan referensi untuk disampaikan dalam suatu ceramah. Dengan begitu, Anda bisa lebih mempersiapkan diri dengan baik dalam menyampaikan materi tersebut.
(DLA)