Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Tema Jumat Agung 2025 dan Sejarahnya
16 April 2025 19:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tema Jumat Agung 2025 dipilih sebagai refleksi penting bagi umat Katolik dalam menyambut momen sakral tersebut. Setiap tahun, Jumat Agung mengangkat tema berkaitan dengan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib.
ADVERTISEMENT
Melalui tema yang diusung, umat diajak masuk lebih dalam ke dalam misteri iman, memperbarui relasi dengan Tuhan, serta menyalurkan kasih Kristus kepada sesama.
Tema Jumat Agung 2025 di Momen Paskah
Jumat Agung pada tahun 2025 diperingati pada hari Jumat, 18 April 2025. Hari ini merupakan momen penting bagi umat Katolik untuk mengenang penderitaan dan wafatnya Yesus Kristus di kayu salib demi menebus dosa umat manusia.
Berdasarkan buku Kamus Sejarah Gereja, Frederiek Djara Wellem, (2004), dalam perayaan Jumat Agung, umat biasanya mengikuti ibadat yang khidmat, tanpa perayaan Ekaristi. Ini merupakan bentuk refleksi dan penghormatan atas pengorbanan Yesus demi keselamatan umat manusia.
Biasanya setiap peringatan Jumat Agung memiliki tema khusus. Tema yang dimaksud adalah pesan utama atau pokok perenungan yang menjadi fokus umat Katolik dalam memperingati Jumat Agung setiap tahunnya.
ADVERTISEMENT
Tema ini biasanya ditentukan oleh lembaga gereja, seperti Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI). Tujuannya untuk membantu umat merenungkan makna pengorbanan Yesus secara lebih mendalam dan relevan dengan situasi kehidupan saat ini.
Hingga saat ini, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) belum secara resmi mengumumkan tema Jumat Agung 2025. Akan tetapi, tema Paskah PGI 2025 adalah "Damai Sejahtera Kristus di Tengah Keluarga", yang diambil dari Yohanes 20:26.
Tema ini menekankan pentingnya menghadirkan damai Kristus dalam kehidupan keluarga sebagai dasar untuk membangun masyarakat yang penuh kasih dan pengampunan.
Sejarah Peringatan Jumat Agung dan Maknanya
Sejarah Jumat Agung berakar dari peristiwa penting dalam kehidupan Yesus Kristus, yaitu penyaliban dan wafat-Nya di kayu salib. Peristiwa ini tercatat dalam keempat Injil dalam Alkitab (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Ini adalah momen yang dianggap sebagai bentuk pengorbanan Yesus untuk menebus dosa manusia.
ADVERTISEMENT
Sejak abad pertama, komunitas Kristen awal sudah mengenang penderitaan dan wafat Yesus. Akan tetapi istilah “Jumat Agung” (dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Good Friday) baru digunakan secara luas pada abad-abad berikutnya.
Kata “Agung” diartikan sebagai agung dan suci dari pengorbanan Yesus, meskipun peristiwa itu sebenarnya penuh penderitaan. Jumat Agung adalah hari yang penuh makna dan refleksi bagi umat Katolik.
Secara teologis, Jumat Agung memiliki makna yang sangat dalam bagi umat Katolik. Wafat Yesus dianggap sebagai pemenuhan nubuat keselamatan, saat Dia rela mati agar manusia dapat diselamatkan dari dosa.
Itulah sebabnya, meskipun kelihatannya penuh duka, hari ini juga diselimuti rasa syukur dan harapan akan kebangkitan yang dirayakan pada hari Paskah.
ADVERTISEMENT
Jadi, Jumat Agung bukan hanya hari duka, tetapi juga hari penuh makna rohani yang mengingatkan umat akan kasih Tuhan yang besar dan pengharapan akan hidup yang baru.
Tema Jumat Agung 2025 dan pelaksanaan ibadahnya diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi semua umat untuk merenungkan pengorbanan Kristus. Selain itu juga memperdalam iman serta kasih dalam kehidupan sehari-hari. (DNR)