Konten dari Pengguna

Tempat Perombakan Sel Darah Merah yang Rusak menjadi Empedu

Berita Terkini
Penulis kumparan
23 Februari 2023 18:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Urine sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses metabolisme dalam ginjal, sumber foto (Julien Trumeur) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Urine sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses metabolisme dalam ginjal, sumber foto (Julien Trumeur) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Tempat perombakan sel darah merah yang rusak menjadi empedu adalah di hati. Bagian ini merupakan kelenjar terbesar yang terdapat di dalam tubuh manusia. Hati berada di dalam rongga perut bagian kanan, tepatnya di bawah diafragma.
ADVERTISEMENT
Hati juga berperan sebagai organ ekskresi yang bertanggung jawab dalam detoksifikasi hingga memecah racun atau bahan kimia yang masuk ke dalam tubuh. Cara kerjanya yaitu dengan mengambil amonia beracun dan mengubahnya menjadi urea.
Kemudian, urea tersebut akan disaring oleh ginjal dan berubah menjadi urine. lalu, apa saja fungsi hati? Agar lebih memahaminya, simak penjelasannya di artikel ini.

Tempat Perombakan Sel Darah Merah yang Rusak Menjadi Empedu adalah

Ilustrasi Urine sesungguhnya terbentuk setelah melalui proses metabolisme dalam ginjal, sumber foto (Robina W.) by unsplash.com
Di manakah tempat perombakan sel darah merah? Jawabannya adalah di hati. Untuk lebih memahami tentang hati, berikut beberapa fungsinya.

1. Memproduksi Cairan Empedu

Mengutip buku Anatomi Fisiologi oleh Sumiyati, dkk (2021), fungsi hati yang pertama adalah menghasilkan cairan empedu. Hati menghasilkan empedu sekitar 0,5 liter per hari yang selanjutnya digunakan untuk membantu mencerna lemak, sehingga lebih mudah diserap oleh tubuh.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, empedu juga digunakan untuk membantu mengaktifkan enzim lipase, absorpsi lemak di usus, dan memudahkan proses pelarutan zat cair.
Cairan empedu memiliki warna hijau kebiruan dan terasa pahit. Cairan ini mengandung garam empedu, garam mineral, pigmen, kolesterol, dan biliverdin.

2. Menghancurkan Sel Darah Merah yang Sudah Tua

Cairan empedu dihasilkan dari proses perombakan sel darah merah yang sudah menua dan rusak di dalam hati. Cairan ini kemudian ditampung di dalam kantung empedu dan diarahkan ke usus 12 jari. Proses ini menyebabkan fases yang keluar dari tubuh berwarna cokleat.

3. Tempat Pembentukan Urea

Fungsi hati yang selanjutnya adalah sebagai tempat pembentukan urea. Perlu diketahui bahwa urea merupakan salah satu zat yang dihasilkan dari proses perombakan protein.
Dikarenakan zat ini beracun, maka harus dikeluarkan dari tubuh. Urea yang berada di hati, lalu dibawa ke ginjal agar keluar bersama urine.
ADVERTISEMENT

4. Membantu Proses Metabolisme Protein

Hati juga berperan dalam memudaht metabolisme protein. Fungsi ekskresi ini disebabkan karena organ tersebut mampu mengubah amonia menjadi urea yang akan dikeluarkan bersama urine.
Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan membentuk oksihemoglobin. Adapun pembentukan ini terjadi dalam sel darah merah. (DLA)