Konten dari Pengguna

Tiga Aspek Bersyukur yang Saling Melengkapi dalam Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Februari 2024 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tiga aspek bersyukur. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Monstera Production
zoom-in-whitePerbesar
Tiga aspek bersyukur. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Monstera Production
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam, syukur memiliki peran yang sangat penting. Bersyukur dianggap sebagai kewajiban dan ibadah yang mulia yang membentuk dasar dari hubungan antara manusia dengan Allah Swt. Terdapat tiga aspek bersyukur yang saling melengkapi.
ADVERTISEMENT
Ketiga aspek bersyukur ini, yaitu bersyukur dengan hati (Syukr bil Qalb), bersyukur dengan lisan (Syukr bil Lisan), dan bersyukur dengan perbuatan (Syukr bil A'mal), memiliki peran yang mendalam dalam kehidupan seorang Muslim.

Tiga Aspek Bersyukur

Tiga aspek bersyukur. Foto hanya ilustrasi, bukan yang sebenarnya. Sumber: Pexels/Tima Miroshnichenko
Mengutip dari buku Pelajaran tentang Bersyukur, Muhammad bin Shalih Al-Munajjid, dkk, (2021)pengertian bersyukur ialah kemantapan hati seorang hamba untuk mencintai yang memberi nikmat. Terdapat tiga asper bersyukur, yakni mencakup kalbu, lisan dan semua perbuatan tubuh.
Adapun beberapa penjelasan mengenai hal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bersyukur dengan Hati (Syukr bil Qalb)

Aspek pertama dari bersyukur dalam Islam adalah bersyukur dengan hati (Syukr bil Qalb). Hal ini mencakup pengakuan yang mendalam di dalam hati akan segala nikmat yang Allah Swt. berikan kepada hamba-Nya.
ADVERTISEMENT
Seorang muslim diajarkan untuk memahami bahwa segala sesuatu yang diberikan Allah adalah bentuk karunia-Nya, baik berupa kebahagiaan maupun cobaan.
Hal ini meliputi sikap puas dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah, serta keyakinan bahwa setiap pemberian memiliki hikmah yang tersembunyi di dalamnya.

2. Bersyukur dengan Lisan (Syukr bil Lisan)

Aspek kedua adalah bersyukur dengan lisan (Syukr bil Lisan). Dalam Islam, pengucapan syukur dan pujian kepada Allah memiliki nilai yang sangat penting.
Seorang muslim didorong untuk selalu mengucapkan Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah) sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang diterima, serta untuk berdzikir dan mengingat nikmat-nikmat Allah Swt.
Selain itu, mengucapkan rasa terima kasih dalam doa-doa juga merupakan bagian dari bersyukur dengan lisan.

3. Bersyukur dengan Perbuatan (Syukr bil A'mal)

Hal ini merupakan aspek yang paling praktis dari bersyukur dalam Islam. Seorang muslim diminta untuk menggunakan nikmat dan karunia yang diberikan Allah Swt. dengan cara yang baik dan sesuai dengan kehendak-Nya.
ADVERTISEMENT
Hal ini mencakup memanfaatkan kesehatan, kekayaan, dan kemampuan yang dimiliki untuk berbuat kebaikan, membantu sesama, serta menjauhi perbuatan buruk.
Dengan berkontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya, seorang Muslim dapat mengekspresikan syukurnya kepada Allah melalui perbuatan.
Itulah tiga aspek bersyukur yang saling melengkapi dalam Islam. Dengan memahami dan mengamalkan ketiga aspek bersyukur ini, seorang Muslim dapat memperdalam hubungan dengan Allah Swt. dan juga memperbaiki hubungan sosialnya dengan sesama manusia. (RIZ)