news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tokoh Pendiri Gojek dan Perjalanan Karirnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
8 Agustus 2022 18:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Illustrasi Gojek. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Illustrasi Gojek. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Gojek merupakan salah satu startup unicorn di Indonesia yang terkenal melalui inovasinya mengantarkan profesi tukang ojek bertemu dengan para pelanggan aplikasi online. Karena inovasinya tersebut, tak heran banyak orang yang penasaran dengan para tokoh pendiri Gojek dan perjalanan karier mereka.
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali berdiri di tahun 2010, Gojek telah mengembangkan sayap ke 50 kota di Indonesia dan memiliki jutaan pengguna yang tersebar di seluruh negeri.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai sejarah berdirinya Gojek dan para tokoh pendirinya yang telah berhasil mengembangkan startup Indonesia pertama yang mendapat gelar unicorn.

Sejarah Berdirinya Gojek Indonesia

Ilustrasi Gojek. Foto: Unsplash
Gojek didirikan oleh Nadiem Makarim pada 5 Oktober 2010. Awal mulanya, ide mendirikan Gojek muncul dari pengalaman pribadi Nadiem saat ia tinggal di Jakarta. Ia sering menggunakan transportasi ojek untuk mengatasi kemacetan yang kerap melanda kota tersebut.
Nadiem menyadari bahwa pengemudi ojek sering kali harus menghabiskan banyak waktu hanya untuk menunggu penumpang. Selain itu, ketersediaan transportasi ojek tidak selalu memadai dan sering kali sulit ditemukan di sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari pengalaman tersebut, Nadiem melihat peluang besar untuk menciptakan solusi yang bisa menghubungkan pengemudi ojek dengan penumpang dalam waktu yang lebih efisien.
Pada tahun 2010, Gojek resmi berdiri dengan hanya 20 pengemudi di awal perjalanannya. Menurut laman resmi Gojek, Gojek masih menggunakan sistem call center pada saat itu untuk menghubungkan penumpang dengan pengemudi ojek melalui layanan bernama GoKilat.
Dalam beberapa tahun pertama, Gojek terus tumbuh dan berkembang, menghadirkan layanan yang semakin luas. Namun, pada pertengahan tahun 2014, pengaruh Uber yang mendunia mulai terasa di Indonesia. Hal ini memicu minat investor untuk menanamkan modal di Gojek.
Pada tahun 2015, Gojek meluncurkan aplikasi berbasis Android dan iOS untuk membantu membantu pelanggan memesan layanan ojek. Sejak munculnya aplikasi Gojek, terjadi kenaikan pesanan dari 3000 pesanan menjadi 10.000 pesanan dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Gojek terus berkembang pesat dan menghasilkan berbagai inovasi baru. Di tahun 2021, Gojek dan Tokopedia kemudian bergabung menjadi GoTo dan melantai di bursa saham Indonesia.
Saat ini, Gojek tidak lagi menjadi aplikasi bagi para penyedia jasa ojek, melainkan telah merambah ke jasa pengantaran makanan, kurir barang, taksi online, serta fungsi pembayaran digital melalui Go-Pay.
Tidak hanya sukses di Indonesia, Gojek juga telah membuka kantor dan operasional di beberapa wilayah Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan Singapore.

Para Tokoh Pendiri Gojek

Ilustrasi Gojek. Foto: Unsplash
Ada tiga orang tokoh yang tercatat menjadi pendiri atau founders dari Gojek yaitu Nadiem Makarim, Kevin Aluwi, dan Michaelangelo Moran. Seperti apakah perjalanan karier ketiga orang ini?
ADVERTISEMENT

1. Nadiem Makarim

Nadiem Makarim lahir di Singapura pada tanggal 4 Juli 1984. Setelah lulus SMA di Singapura, pada tahun 2002 Nadiem melanjutkan pendidikan di Brown University dan mengambil jurusan International Relations dan mengikuti program exchange di London School of Economics.
Tak hanya itu, Nadiem juga melanjutkan pendidikannya di Harvard Business School. Sebelum bekerja di Gojek, Nadiem pernah bekerja sebagai Co-Founder dan Managing Editor di Zalora dan Chief Innovation Officer Kartuku. Saat ini, Nadiem Makarim menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

2. Kevin Aluwi

Kevin Aluwi lebih dikenal sebagai CEO Gojek yang memimpin dan mengembangkan Gojek hingga menjadi salah satu perusahaan terdepan dalam industri on-demand.
Sejak tahun 2019, Kevin telah memegang sejumlah posisi penting seperti Co-CEO, CEO, hingga direktur GoTo sesudah mergernya Gojek dan Tokopedia. Kini, Kevin telah mundur dari posisi CEO Gojek dan menjadi anggota dewan komisaris GoTo.
ADVERTISEMENT

3. Michaelangelo Moran

Di balik logo Gojek yang khas dan mudah dikenali, ada Michaelangelo Moran yang juga merupakan seorang disc jockey ternama, dan juga perintis dibalik desain logo, website, motion graphics, branding, bahkan seragam Gojek Indonesia.
Selain itu, nama Gojek pun merupakan usulan dari Michaelangelo Moran. Di tahun 2016, Michaelangelo mengundurkan diri dari Gojek, tapi dari Instagram pribadinya, dapat dilihat Michaelangelo terus mendukung Gojek.
Demikianlah informasi seputar para tokoh pendiri Gojek dan perjalanan karir mereka yang inspiratif dan luar biasa. Semoga informasi di atas bisa menjadi inspirasi bagi para pemuda di Indonesia untuk bisa mengikuti jejak para pendiri Gojek yang mendunia ini.
(AGI & SFR)