Tokoh yang Pertama Menemukan Penyakit pada Tanaman Tembakau

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Desember 2022 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tokoh yang pertama menemukan penyakit pada tanaman tembakau. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Tokoh yang pertama menemukan penyakit pada tanaman tembakau. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Komoditas perkebunan di Indonesia memang sangat besar. Bahkan kebutuhan hasil perkebunan masyarakat sehari-hari sudah bisa dipenuhi melalui para pembudidaya. Salah satunya adalah budidaya tanaman tembakau. Adapun tokoh yang pertama kali menemukan kasus penyakit pada tanaman tembakau adalah Adolf Mayor. Yuk, simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.
ADVERTISEMENT

Tokoh yang Pertama Menemukan Penyakit pada Tanaman Tembakau

Tokoh yang menemukan penyakit pada tanaman tembakau. Sumber: unsplash.com
Mengutip dari laman ditjenbun.pertanian.go.id, tokoh yang pertama kali menemukan kasus penyakit pada tanaman tembakau adalah Adolf Mayor. Komoditas perkebunan yang satu ini memang sangat menarik karena memiliki peran penting sebagai sumber devisa negara dengan pungutan cukainya yang besar, pro kontra rokok sebagai olahannya, hingga menjadi salah satu tumbuhan yang digunakan untuk mengulik keterkaitan virus Covid-19 dengan komoditas ini.
Pada tahun 1883, seorang ilmuwan asal Jerman bernama Adolf Mayor berhasil menemukan serangan virus pada daun tembakau. Gejalanya adalah bintik-bintik dan warna belang layaknya mozaik pada daun.
Sayangnya, ketika itu belum diketahui dengan pasti apa yang menjadi penyebabnya. Kemudian pada tahun 1935, seorang ahli biokimia asal Amerika Serikat bernama Wendell M. Stanley telah melakukan penelitian dengan menggunakan satu ton daun tembakau yang terinfeksi.
ADVERTISEMENT
Hasilnya ditemukan kristal berbentuk jarum yang kemudian disimpan dalam botol, tetapi tidak menunjukkan adanya aktivitas kehidupan. Akan tetapi, ketika kristal tersebut dilarutkan, larutannya diusap pada permukaan daun tembakau yang sehat hingga akhirnya daun tersebut terjangkit penyakit yang sama.
Pada akhirnya, diperoleh kesimpulan bahwa penyebab penyakit bintik kuning yang ada pada daun tanaman tembakau merupakan virus. Virus tersebut mempunyai sel, mengandung asam nukleat, dan juga tidak bisa bereproduksi sendiri. Sayangnya, dalam beberapa hal, virus tumbuhan berbeda dengan virus hewan ataupun bakteri.
Salah satu yang menjadi perbedaannya adalah mekanisme penetrasi virus ke dalam inang yang hanya bisa masuk melalui luka mekanis atau dengan bantuan serangga vektor. Adapun gejala yang timbul adalah warna daun menjadi belang kuning hijau, kematian sel jaringan pada lokasi tertentu, timbul bintik-bintik pada daun, serta ukuran daun yang menjadi lebih kecil. (Anne)
ADVERTISEMENT