Tradisi Wafaq Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat Jawa

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
25 September 2021 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tradisi Rebo Wekasan di kalangan masyarakat Jawa, sumber foto: https://unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tradisi Rebo Wekasan di kalangan masyarakat Jawa, sumber foto: https://unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Tradisi Rebo Wekasan di kalangan masyarakat Jawa cukup unik dan menarik, tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Jawa saja sebenarnya, tetapi juga di lakukan oleh masyarakat Sunda, Madura, dan Melayu. Berikut adalah tradisi wafaq Rebo Wekasan di kalangan masyarakat Jawa.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Kamus Lengkap Bahasa Jawa, Sudarmanto (2014: 275) Rebo Wekasan berasal dari dua kata yaitu Rebo dan Wekasan. Kata rebo memiliki arti rabu atau hari keempat dalam perhitungan satu minggu, sedangkan wekasan berarti terakhir. Rebo Wekasan memiliki beberapa nama lain yang berkembang di kalangan masyarakat misalnya Rebo Pungkasan.
Tradisi Rebo Wekasan adalah tradisi yang dilakukan pada hari Rabu terakhir dalam hitungan bulan. Biasanya bulan yang dipakai pada tradisi ini adalah bulan Safar. Karena menurut kepercayaan sebagian masyarakat, termasuk masyarakat Jawa dan Madura, sifat bulan Safar hampir sama dengan bulan sebelumnya yang merupakan kelanjutan dari bulan Syuro atau Muharram yang diyakini sebagai salah satu bulan yang penuh bencana, bala, malapetaka, dan kesialan.
ADVERTISEMENT

Tradisi Wafaq Rebo Wekasan di Kalangan Masyarakat Jawa

Menurut para wali, pada bulan ini diturunkan 320.000 cobaan kepada manusia. Hal ini membuat beberapa kalangan masyarakat menganggap perlunya mengadakan tradisi ini.
Tradisi Rebo Wekasan dilaksanakan dengan beberapa cara. Di Cirebon, tradisi Rebo Wekasan diadakan dengan beberapa kegiatan seperti doa tolak bala, ngirab mandi, tarwuji, serta makan kue apem dan nasi uduk bersama.
Sedangkan di Gresik, tradisi Rebo Wekasan dilaksanakan dengan silaturahmi kepada para tetangga dan diadakan pasar malam selama 1 minggu. Hal ini tidak lepas dari ritual doa bersama dan mandi di sumber.
Ilustrasi tradisi Rebo Wekasan di kalangan masyarakat Jawa, sumber foto: https://unsplash.com/
Sedangkan di daerah Banyuwangi, tradisi ini diperingati dengan mengarak hasil bumi yang kemudian di larung ke pantai Cacalan. Sampai saat ini semua tradisi tersebut masih tetap terjaga dan dilaksanakan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Itulah tradisi Rebo Wekasan yang berkembang di kalangan masyarakat Jawa, semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua. (WWN)