Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Tugas Refleksi Modul Pedagogik dalam Program PPG
20 April 2025 17:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tugas refleksi modul pedagogik merupakan bagian integral dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan. Khususnya bagi peserta PPG Kemenag 2025.
ADVERTISEMENT
Tugas ini bertujuan untuk mendorong guru melakukan evaluasi mendalam terhadap praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Tugas ini juga mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan guna menciptakan pembelajaran yang lebih efektif.
Tugas Refleksi Modul Pedagogik yang Penting Diketahui Peserta PPG
Dikutip dari situs resmi ppg.kemenag.go.id, secara umum, PPG Dalam Jabatan dilaksanakan mulai dari pendalaman materi sampai UKMPPG. Salah satunya ada kegiatan pendalaman materi dalam bentuk modul pedagonik.
Dalam modul pedagogik, peserta PPG diharapkan menyusun refleksi untuk setiap topik yang dipelajari. Mulai dari pendekatan pembelajaran berbasis masalah dan projek (PBL dan PJBL), pembelajaran diferensiasi, hingga pendidikan inklusi.
Melalui refleksi ini, guru dapat mengevaluasi penerapan teori dalam praktik. Misalnya bagaimana strategi PBL dan PJBL diterapkan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Proses penyusunan tugas refleksi modul pedagonik melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, guru perlu memahami materi yang telah dipelajari dalam modul.
Kedua, mengevaluasi praktik pembelajaran yang telah dilakukan, termasuk tantangan yang dihadapi dan solusi yang diterapkan. Ketiga, merancang rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di masa mendatang.
Sebagai contoh, dalam menerapkan pembelajaran berbasis diferensiasi, guru mungkin menghadapi tantangan dalam menyusun rubrik penilaian yang adil untuk tugas yang berbeda. Namun, pendekatan ini dapat membuat siswa merasa dihargai.
Hal tersebut dikarenakan pendekatan tersebut memperhatikan perbedaan antar siswa. Tugas refleksi juga mendorong guru untuk menjadi lebih reflektif dan kreatif dalam merancang pembelajaran.
Dengan melakukan refleksi, guru dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam praktik mengajarnya. Serta merancang strategi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, dalam pendekatan pembelajaran berbasis deep learning, guru dapat mengevaluasi sejauh mana ia telah mendorong siswa untuk memahami materi secara mendalam. Bukan sekadar menghafal informasi.
Dalam era digital saat ini, penyusunan tugas refleksi dapat didukung oleh teknologi. Misalnya Learning Management System (LMS) yang memudahkan guru dalam mengakses materi dan mengumpulkan tugas.
Dengan memanfaatkan teknologi, guru dapat menyelesaikan tugas refleksi dengan lebih efisien dan tepat waktu. Secara keseluruhan, tugas refleksi modul pedagogik bukan hanya sekadar kewajiban administratif.
Namun, merupakan sarana penting bagi guru untuk terus berkembang secara profesional. Melalui refleksi yang mendalam, guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memenuhi kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan penting tentang tugas refleksi modul pedagogik merupakan bagian integral dalam program PPG dalam jabatan, khususnya bagi peserta PPG Kemenag 2025. Semoga membantu! (Gin)