Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tujuan Diciptakannya Lagu Daerah Berjudul Gundul Pacul di Jawa
14 Februari 2024 18:11 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apa tujuan diciptakannya lagu daerah berjudul gundul pacul? Selama ini, lagu Gundul-Gundul Pacul dikenal sebagai lagu tradisional anak-anak dari Jawa Tengah. Padahal, awalnya lagu tersebut diciptakan sebagai tembang.
ADVERTISEMENT
Gundul-Gundul Pacul diciptakan oleh Sunan Kalijaga pada sekitar tahun 1400-an. Meskipun terkesan jenaka dari liriknya, tapi sebenarnya ada makna mendalam pada tembang tersebut.
Apa Tujuan Diciptakannya Lagu Daerah Berjudul Gundul Pacul?
Sebelum mengetahui tujuan dan makna dari tembangnya, inilah lirik lagu Gundul-Gundul Pacul berdasarkan buku Kumpulan Lagu Daerah: Persembahan untuk Indonesiaku, Tim Media Pusindo, (2008).
Gundul gundul pacul cul
Gembelengan
Nyunggi nyunggi wakul kul
Gembelengan
Wakul ngglimpang
Segone dadi sak latar
Wakul ngglimpang
Segone dadi sak latar
Dari lirik tersebut, kira-kira apa tujuan diciptakannya lagu daerah berjudul gundul pacul? Tujuannya adalah menyampaikan pesan kepada para pemimpin.
Berikut adalah penjelasan maknanya.
1. "Gundul - gundul pacul"
Istilah "Gundul " menggambarkan seseorang yang telah kehilangan mahkota atau kehormatannya. Dalam konteks lagu ini, gundul menggambarkan kepala yang tidak berambut, mengisyaratkan ketidakberdayaan, atau kehilangan martabat.
ADVERTISEMENT
2. "Pacul"
Pacul dalam bahasa Jawa adalah cangkul adalah alat pertanian yang biasa digunakan oleh petani. Dalam lirik lagu ini, "pacul" melambangkan empat indera manusia yang tidak dimanfaatkan dengan baik, yaitu: mata, telinga, hidung, dan mulut.
3. "Nyunggi Wakul"
Nyunggi wakul dapat diartikan sebagai posisi membawa bakul atau tempat nasi di atas kepala seseorang. Makna dari frasa ini adalah banyak pemimpin yang sering lupa bahwa dirinya saat itu sedang mengemban amanat. Seperti layaknya sedang menyunggi bakul nasi di kepalanya.
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tembang atau lagu ini mengajarkan hal yang penting. Bahwasanya seorang pemimpin yang sejati bukanlah hanya seseorang yang memiliki mahkota.
Melainkan seseorang yang memiliki kemampuan untuk melihat penderitaan rakyat. Seseorang yang mau mendengarkan masukan, mengenali kebaikan serta kesulitan, dan berbicara dengan bijaksana dan adil.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya apa tujuan diciptakannya lagu daerah berjudul gundul pacul adalah ditujukan sebagai bentuk sindiran dan nasihat bagi para pemimpin. Supaya para pemimpin tidak terlalu sombong dan angkuh, dan lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat. (DNR)