Konten dari Pengguna

Tujuan Dilakukannya Asesmen Awal pada Pembelajaran Berbasis Pendekatan TaRL

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 September 2024 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah, sumber gambar: Unsplash/Fajar Herlambang
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah, sumber gambar: Unsplash/Fajar Herlambang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah hal yang perlu diketahui oleh guru. Pendekatan ini sangat efektif meningkatkan hasil belajar siswa di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
Dengan menerapkan asesmen awal, guru bisa memastikan bahwa setiap siswa dapat belajar sesuai kebutuhan mereka. Alhasil, proses belajar mengajar bisa lebih berkualitas.

Tujuan Dilakukannya Asesmen Awal pada Pembelajaran Berbasis Pendekatan TaRL Adalah untuk Identifikasi

Ilustrasi tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah, sumber gambar: Unsplash/Fajar Herlambang
Mengutip buku Modul Penilaian Pendidikan Karakter Berbasis Multikultural dan Kearifan Lokal Siswa PAUD untuk Calon Tutor oleh Harun, dkk (2020), salah satu tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah mengidentifikasi tingkat kemampuan siswa.
Asesmen awal sangat penting dalam proses pembelajaran, apalagi dalam pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL). Pendekatan ini berusaha memastikan agar setiap siswa memperoleh pembelajaran sesuai dengan dengan tingkat kemampuannya. Adapun tujuan utama asesmen awal pada pendekatan TaRL yaitu:

1. Mengidentifikasi Tingkat Kemampuan Siswa

Asesmen awal memudahkan guru dalam mengetahui tingkat kemampuan belajar setiap siswa. Dengan metode ini, guru bisa mengelompokkan siswa berdasarkan minat dan kecenderungan mereka untuk memberikan materi yang sesuai. Dengan begitu, siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan lancar dan tidak tertinggal.
ADVERTISEMENT

2. Menentukan Strategi Pembelajaran yang Tepat

Tujuan asesmen awal yang berikutnya adalah memudahkan guru dalam merancang strategi pembelajaran yang efektif. Hal ini bisa diketahui ketika guru melakukan asesmen awal.
Contohnya, siswa yang mempunyai kemampuan dasar baik bisa diberikan tantangan pembelajaran yang lebih tinggi. Sementara itu, siswa yang masih kesulitan dengan materi dasar bisa diberikan perhatian yang lebih.

3. Memantau Kemajuan Belajar Siswa

Asesmen awal juga berguna sebagai awal pemantauan kemajuan siswa. Dengan menerapkan asesmen secara berkala, guru bisa mengetahui perkembangan siswa sekaligus menyesuaikan strategi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

4. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Saat siswa belajar sesuai tingkat kapasitasnya, mereka cenderung merasa lebih termotivasi dan percaya diri. Asesmen awal juga membantu menciptakan iklim belajar yang positif karena siswa merasa didukung dan dipedulikan.

5. Mengoptimalkan Sumber Daya

Dengan memahami kebutuhan spesifik masing-masing siswa, sekolah bisa mengalokasikan sumber daya dengan sangat efisien. Contohnya, materi tambahan atau guru tambahan bisa diberikan kepada siswa yang memang benar-benar membutuhkan.
ADVERTISEMENT
Tujuan dilakukannya asesmen awal pada pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah hal yang sangat membantu para guru dan siswa. Hal ini turut menciptakan suasana belajar yang berkualitas dan menyenangkan. (DLA)