Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten dari Pengguna
Tujuan Pelatihan Pembatikan dengan Menggunakan Pewarna Bahan Alami
27 Januari 2023 18:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami adalah untuk memperkaya warna alamiah. Selain itu, masih banyak tujuan lain yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Batik sendiri merupakan suatu kerajinan yang mempunyai nilai seni dan estetika tinggi di Indonesia. Tradisi batik awalnya diwariskan secara turun-temurun, sehingga setiap jenis motif bisa diketahui asalnya dari mana.
Bahkan, suatu motif batik menjadi identitas dari status seseorang. Hingga saat ini, motif batik tertentu hanya boleh digunakan oleh keluarga keraton.
Meskipun demikian, saat ini batik telah digunakan oleh masyarakat umum, baik remaja hingga dewasa. Bahan pembuatan batik sebaiknya menggunakan bahan alami. Mengapa demikian? Adapun tujuannya akan disampaikan di artikel ini.
Tujuan Pelatihan Membatik dengan Pewarna Bahan Alami
Apa tujuan program pelatihan membatik bagi masyarakat? Mengutip buku Strategi dan Perkembangan Batik Tulis di Jawa Timur Menyongsong Go Internasional oleh yulianti, dkk (2022), tujuannya tidak lain adalah memberikan wawasan dan ketrampilan membatik yang bisa dijadikan sebagai aset untuk memperoleh penghasilan.
ADVERTISEMENT
Bahan pewarna alami pada batik umumnya didapatkan dari tumbuhan, seperti pohon mengkudu, soga, nila, dan tinggi. Sedangkan bahan sodanya berasal dari soda abu dan garamnya berasal dari tanah lumpur.
Pemakaian warna alami pada pembuatan batik dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya sebagai berikut:
1. Kualitas Lebih Baik
2. Harga Jual Lebih Tinggi
Pemakaian pewarna alami rupanya juga berdampak baik dari segi ekonomi. Dalam hal ini, pengrajin batik mampu menjual dengan harga yang lebih tinggi.
Hal ini tidak dipungkiri karena kualitas batik yang dihasilkan sangat tinggi. Itulah mengapa harga batik dari bahan alami lebih tinggi dibanding batik dari pewarna sintetis.
ADVERTISEMENT
3. Mudah Didapat di Lingkungan Sekitar
Bahan pewarna alami cenderung mudah didapatkan di lingkungan sekitar. Bahkan, tidak sedikit pengrajin yang menanam sendiri tumbuha untuk bahan pewarna alami tersebut agar semakin efisien.
4. Menjaga Kesehatan Lingkungan
Pewarna sintetis cenderung menimbulkan dampak negatif karena merusak lingkungan. Namun, Anda tidak perlu khawatir jika menggunakan bahan pewarna alami karena lingkungan akan terhindar dari kerusakan, sehingga aman untuk dijadikan sebagai tempat tinggal.
5. Memperkaya Jenis Warna
Dengan menggunakan pewarna batik alami, maka warna yang digunakan akan semakin bervariasi. Warna alami yang bervariasi tentu akan membuat kain batik semakin menarik. Apalagi, dengan penggunaan motif yang tepat, maka kain batik bisa lebih indah dan berkualitas.
Mengapa kegiatan membatik perlu kita lestarikan? Hal ini karena kegiatan tersebut termasuk warisan budaya bangsa yang harus diteruskan secara turun temurun. Dengan begitu, budaya dan identitas bangsa Indonesia tidak akan punah. (DLA)
ADVERTISEMENT