Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Tujuan Pembentukan Tentara Sukarela oleh Jepang
4 Mei 2024 17:14 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembentukan tentara sukarela oleh Jepang yang terdiri atas para pemuda pemudi Indonesia bertujuan untuk membela tanah air Indonesia. Selain itu, pembentukan tentara sukarela tersebut juga bermaksud untuk mempercepat berlangsungnya kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Tentara sukarela yang dimaksud adalah Pembela Tanah Air (PETA) yang dibentuk saat Jepang menduduki Indonesia. Organ paramiliter ini didirikan usai dikeluarkannya peraturan Osamu Seirei No. 44 oleh Gunseikan, pemimpin tertinggi pemerintahan militer Jepang.
Latar Belakang PETA
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pembentukan tentara sukarela oleh Jepang yang terdiri atas para pemuda pemudi Indonesia bertujuan untuk membela tanah air dan mempercepat kemerdekaan.
Mengutip buku 60 Tokoh Dunia Sepanjang Masa, Mohammad Zazuli (2009), latar belakang pembentukan PETA atau tentara sukarela diawali dari keberhasilan Jepang dalam menyerang pangkalan militer Amerika Serikat di Pearl Harbour.
Pada 8 Desember 1941, Jepang sukses menguasai wilayah-wilayah Asia Tenggara. Tidak terkecuali Indonesia yang pada masa itu dijajah Belanda.
ADVERTISEMENT
Jepang menginjakkan kaki di Indonesia pada 11 Januari 1942 melalui Tarakan, Kalimantan. Sehari usai pendaratannya, Jepang bersama ribuan pasukannya merebut Tarakan dan Balikpapan dari pasukan Koninklijk Nederlandsch Indisch Leger (KNIL).
Pasukan Jepang terus melakukan penekanan kepada Belanda di Jawa dan Sumatera. Kemudian tentara dan pemerintah Hindia Belanda akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Jepang pada 8 Maret 1942 di Kalijati, Subang, Jawa Barat.
Hal ini dituangkan dalam perjanjian yang diwakili oleh Letnan Jendral Hitoshi Imamura (Jepang) dan Letnan Jendral H. Ter Poorten (Belanda). Perjanjian ini menandai berakhirnya kekuasaan Pemerintah Hindia Belanda di Indonesia.
Tujuan Pembentukan Tentara Sukarela oleh Jepang
Tentara sukarela atau PETA terdiri dari para pemuda Indonesia yang memperoleh pendidikan militer modern. Dalam perkembangannya, PETA akan menjadi salah satu pilar utama dalam pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) setelah kemerdekaan.
ADVERTISEMENT
Saat Jepang menduduki Indonesia, Perang Asia Timur Raya masih terus berlanjut. Kondisi yang demikian memaksa Jepang untuk mencari bantuan perang, terutama untuk melawan Sekutu. Adapun penduduk Indonesia, terutama para pemuda juga ditargetkan menjadi pasukan tambahan Jepang.
Ada dua alasan pembentukan PETA yang tentunya berbeda bagi kedua belah pihak, yakni bagi Indonesia dan Jepang. Indonesia sudah mendambakan hadirnya pelatihan militer bagi rakyatnya sejak zaman penjajahan Belanda. Lain halnya dengan Jepang yang membentuk PETA karena adanya kebutuhan tambahan pasukan di bidang militer.
Jadi, pembentukan tentara sukarela oleh Jepang yang terdiri atas para pemuda pemudi Indonesia bertujuan membela tanah air dan mempercepat kemerdekaan. Dengan terbentuknya tentara sukarela ini, Indonesia dapat mempersiapkan diri dalam memproklamasikan kemerdekaan. (DLA)
ADVERTISEMENT