Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tujuan Pembuatan Cagar Alam dan Contohnya di Indonesia
5 Maret 2023 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di dunia ini, berisi berbagai ragam makhluk hidup yang saling berdampingan satu sama lain. Akan tetapi, untuk menjaga kelestarian sebuah tempat, pemerintah membangun sebuah wilayah yang bernama cagar alam. Hal ini disebabkan karena pembuatan cagar alam bertujuan untuk melindungi ekosistem.
ADVERTISEMENT
Kenapa ekosistem perlu dijaga dan apa dampak jika ekosistem berubah. Apakah manusia akan mendapatkan dampaknya?
Pembuatan Cagar Alam Bertujuan untuk Apa?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cagar alam adalah perlindungan untuk melestarikan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan sebagainya; lindungan. Sedangkan di dalam UU No. 5 Tahun 1990, cagar alam adalah adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu dilindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa cagar alam adalah tempat perlindungan makhluk hidup yang dibuat secara alami. Maka dari itu, cagar alam tidak diperbolehkan untuk menjadi tempat pariwisata.
ADVERTISEMENT
Tujuan Cagar Alam
Dr. Sarintan E. Damanik, M.Si. dalam bukunya Pengelolaan Kawasan Konservasi (2020: 19), tujuan dari dibentuknya cagar alam adalah untuk melindungi ekosistem yang terdapat di dalam wilayah agar tetap lestari dan tidak punah. Adapun manfaat dan fungsi dari cagar alam adalah:
Cagar Alam di Indonesia
1. Cagar Alam Hutan Pinus Jantho, Aceh Besar
Cagar alam yang bertempat di Kota Jantho, Aceh besar ini memiliki luas sekitar 8.000 hektare dan juga berfungsi sebagai paru-paru dunia. Tempat ini menjadi habitat dari Orang utan Sumatera. Selain itu, di tempat ini banyak ditemukan siamang, harimau, hingga rusa.
ADVERTISEMENT
2. Cagar Alam Gubung Simampang, Jawa Barat
3. Cagar Alam Kawah Ijen, Banyuwangi
Kawasan Kawah Ijen merupakan objek wisata yang sangat digemari masyarakat. Meski begitu, terdapat sebuah cagar alam yang memiliki luas hampir 2.500 hektare. Di dalamnya didominasi oleh edelweiss. Sedangkan satwa yang mendiami tempat ini seperti lutung jawa, kucing hutan, dan masih banyak lagi.
4. Cagar Alam Waigeo Barat, Papua Barat
Cagar alam yang berada di dekat Raja Ampat ini memiliki 2 cagar alam, yaitu Cagar Alam Waigeo Barat dan Waigeo Timur. Satwa khas yang berada di cagar alam ini adalah burung jenis Malero.
ADVERTISEMENT
Tanpa adanya cagar alam, ekosistem sebuah tempat pasti akan mengalami kerusakan. Di tambah dengan ketamakan manusia yang ingin mendapatkan segalanya. Maka dari itu, cagar alam menjadi tempat untuk perlindungan flora dan fauna yang ada di dalamnya agar tetap lestari.(MZM)