Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun Arab dan Latin yang Benar

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
27 Juli 2021 15:49 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tulisan innalillahi yang benar. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulisan innalillahi yang benar. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagaimana tulisan innalillahi yang benar jika harus mengirimkannya melalui pesan teks? Umumnya, kalimat innalillahi wainna ilaihirojiun merupakan kalimat yang diucapkan ketika seseorang mengalami musibah, atau saat mendengar kabar buruk.
ADVERTISEMENT
Kalimat innalillahi wainna ilaihirojiun bisa juga diucapkan melalui pesan teks jika berkomunikasi jarak jauh. Lantas bagaimana tulisan innalillahi yang benar?
Untuk mengetahuinya, simak artikel ini karena akan membahas lebih lanjut tentang tulisan innalillahi secara benar, beserta makna, dan keutamaannya yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.

Tulisan Innalillahi yang Benar

Ilustrasi tulisan innalillahi yang benar. Foto: Pixabay.com
Tulisan innalillahi sering ditemukan dalam sampul Surah Yasin dan didengar sebagai ucapan belasungkawa. Dalam agama Islam, kalimat innalillahi disebut sebagai istirja.
Berdasarkan buku Yang Penting Yakin karangan Tausiyaku, istirja adalah kalimat yang bertujuan mengingatkan seseorang yang sedang ditimpa musibah untuk bersabar dalam menerima ketetapan Allah. Kalimat ini tak hanya diucapkan saat mendengar kabar duka, tetapi juga dalam kondisi apa pun.
ADVERTISEMENT
Mengingat bahwasanya mengucapkan innalillahi wainna ilaihirojiun termasuk bagian dari sunah, maka dari itu setiap Muslim juga harus bisa memberikan ucapan belasungkawa tersebut secara tertulis.

Tulisan Innalillahi Arab

Adapun tulisan innalillahi dalam bahasa Arab yang benar adalah sebagai berikut:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ.
Tulisan arab tersebut merupakan penggalan surah Al Baqarah ayat 157. Adapun bacaan yang lengkap, yaitu:
ٱلَّذِينَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوٓا۟ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ

Tulisan Innalillahi latin

Perlu diketahui bahwa tulisan latin innalillahi wainna ilaihirojiun belum sepenuhnya mampu mewakili tulisan Arab yang seharusnya. Sebab, masih ada yang mengucapkan kalimat istirja ini dengan tulisan inna lillahi wainna lillahi roji’un.
Kata ‘lillahi’ yang terdapat pada penggalan kalimat itu seharusnya diganti dengan kata ‘ilaihi’, sehingga kalimatnya berubah menjadi inna lillahi wainna ilaihi roji’un.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, kesalahan tersebut perlu disadari dan diluruskan supayatidak berulang secara terus menerus.

Arti Tulisan Innalillahi

Berdasarkan Surah Al Baqarah ayat 156, arti tulisan innalillahi wainna ilahi rojiun memiliki arti “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali.”
Setelah mengetahui tulisan innalillahi yang benar, ada baiknya setiap Muslim mengetahui makna dari kalimat innnalilahi wainna ilaihi rojiun, keutamaan, dan waktu yang tepat untuk mengucapkannya

Makna kata Innalillahi

Ilustrasi makna kata innalillahi. Foto: Unsplash.
Seperti yang telah disebutkan di atas, kata innalillahi merupakan penggalan Surah Al Baqarah ayat 156. Sofyan Hadi dalam buku Pesan dari Langit 1 menjelaskan bahwa ayat tersebut adalah bagian dari ajaran Al-Qur'an kepada umat Nabi Muhammad SAW ketika menghadapi musibah di dalam hidupnya.
ADVERTISEMENT
Ternyata, ucapan ini hanya diajarkan oleh Allah kepada umat Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan Nabi Yaqub ketika mendengar kabar anaknya (Nabi Yusuf) yang dimakan Serigala, beliau hanya mengucapkan ‘Aduhai cintaku kepada Yusuf,” seperti yang digambarkan dalam surah Yusuf ayat 84.
Tentu, makna kata tersebut sangat berbeda dengan kalimat istirja yang diajarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Makna kata innalilahi wainna ilaihi roji’un memiliki arti bahwa semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan dan akan kembali kepada Allah.
Jadi, setiap Muslim perlu memahami bahwa musibah tidak hanya berupa sakit atau kematian. Namun, juga segala hal buruk yang menimpa manusia. Hal itu mulai dari yang besar sampai hal yang paling kecil.
Rasulullah SAW bersabda, “Apa yang menimpa seorang mukmin dari hal yang disukainya, maka hal itu dinamakan dengan musibah.” (HR. Thabrani).
ADVERTISEMENT

Keutamaan Mengucap Innalillahi

Ilustrasi keutamaan mengucap innalillahi. Foto: Unsplash.
Menyadur dari buku Terjemahan Superlengkap Juz Amma karya Ustaz Muchtam Al Bantani, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa seseorang yang mengucapkan innalillahi wainna ilaihi rojiun dan bersabar ketika ditimpa musibah akan mendapatkan keberkatan, rahmat, dan petunjuk dari Allah SWT.
Selain itu, orang yang membaca kalimat istirja tersebut akan merasa terhibur dan musibah yang menimpanya terasa ringan. Hal itu karena mereka menyadari dan mengakui dengan ikhlas bahwa semuanya adalah milik Allah semata.
Keutamaan mengucap innalillahi selanjutnya adalah dikaruniai kesabaran terhadap apa yang sedang menimpanya. Dengan membaca kalimat istirja tersebut, hati seseorang akan berusaha untuk sabar dan ikhlas menerima apa yang terjadi.
Di saat yang bersamaan, kalimat istirja juga menjadikan seseorang mudah meredakan amarah dan kedongkolan hati. Sebab, dengan mengembalikan segala sesuatu kepada-Nya, seorang Muslim tidak akan merasa pantas untuk marah kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Orang yang mengucap kata innalillahi dengan ikhlas juga akan mendapatkan kedudukan tinggi dan pahala yang besar. Sebagaimana telah dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 156-157 yang berbunyi:
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُهْتَدُوْنَ
Artinya: (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Tentunya janji tersebut akan didapat oleh mereka yang mengucapkan kalimat innalillahi wa inna ilaihi rojiun dengan diiringi kesabaran. Bukan mereka yang hanya mampu mengucap di lidah, tapi tidak mau bersabar.
ADVERTISEMENT

Kapan Mengucap Innalillahi?

Ilustrasi waktu mengucap innalillahi. Foto: Unsplash.com
Menyadur dari buku Sukses Dunia Akhirat Dengan Doa-Doa Harian karya Mahmud Asy-Syafrowi, ucapan innalillahi wainna ilahi rojiun tidak hanya berlaku pada peristiwa kematian. Namun juga pada setiap hal yang berkaitan dengan ketakutan, kelaparan, kemiskinan, dan berbagai cobaan lainnya.
Hal itu sebagaimana yang dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 155, yang artinya:
“Dan, sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, dan kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita kepada mereka orang-orang yang sabar.”
Masih dari sumber yang sama, Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah salah seorang dari kalian beristirja dalam segala sesuatu hingga tali sandalnya yang terputus, karena sesungguhnya itu termasuk musibah.” (HR. Ibnu Sunni)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan dalil-dalil di atas, dapat disimpulkan bahwa tiap Muslim diperintahkan untuk selalu beristirja dalam segala musibah yang menimpanya. Bahkan hingga hal yang terkecil sekalipun seperti tali sandal yang putus.
Demikian penjelasan tentang istirja dan tulisan innalillahi yang benar. Semoga sebagai Muslim yang beriman, kita dapat senantiasa ikhlas dan berlapang dada dalam menerima segala kehendak Allah SWT.
(DLA & IPT)