Konten dari Pengguna

Tulisan Innalillahiwainnailaihirojiun yang Benar dalam Bahasa Arab dan Indonesia

Berita Terkini
Penulis kumparan
6 Agustus 2021 17:52 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 7 Juni 2022 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tulisan innalillahiwainnailaihirojiun yang benar dalam bahasa Arab dan Indonesia. Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulisan innalillahiwainnailaihirojiun yang benar dalam bahasa Arab dan Indonesia. Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Umat Islam tentu sudah familier dengan bacaan 'innalillahiwainnailaihirojiun' atau kalimat istirja. Pasalnya, kalimat tersebut termasuk ungkapan belasungkawa yang ada dalam ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya tulisan latin ‘innalillahiwainnailaihirojiun’ memiliki penulisan yang kurang tepat. Adapun tulisan innalillahiwainnailaihirojiun yang benar dalam bahasa Arab dan Indonesia akan kita ulas lewat artikel berikut ini.
Mengungkapkan rasa belasungkawa dengan mengucap kalimat istirja pada dasarnya merupakan amalan sunah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Umumnya, setiap muslim dianjurkan untuk mengucap kalimat istirja saat mendengar berita duka maupun ketika mendengar muslim yang lain tengah terkena musibah.

Innalillahiwainnailaihirojiun Tulisan Arab dan Latin

Ilustrasi tulisan Innalillahi wa inna ilaihi raji'un Arab. Foto: unas.ac.id
Meski terbilang sering didengar dan diucapkan, tak sedikit pula umat Islam yang belum mengetahui tulisan innalillahiwainnailaihirojiun dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia (latin) yang benar.
Hal tersebut tentunya perlu dikoreksi agar tak ada lagi kesalahan dalam menuliskan ungkapan innalillahiwainnailaihirojiun untuk menghindari kekeliruan pemaknaan dari kalimat belasungkawa tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Al Qur’an dan Terjemahannya, tulisan Arab innalillahiwainnailaihirojiun yang benar pada dasarnya dapat kita temukan dalam penggalan surah Al Baqarah ayat 156 dalam Al-Qur'an. Adapun lafaznya dalam bahasa Arab dan tulisan latinnya yang benar ialah sebagai berikut:
اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Berdasarkan uraian mengenai penulisan kalimat istirja dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia (latin) di atas, umat Islam sebaiknya tidak lagi menggunakan penulisan ‘Innalillahiwainnailaihirojiun’. Melainkan menggantinya dengan tulisan yang lebih tepat, yakni ‘Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji'ụn’.

Innalillahiwainnailaihirojiun Artinya Apa?

Ilustrasi memanjatkan doa. Foto: Unsplash.com
Setelah mengetahui penulisan kalimat istirja dalam bahasa Arab dan latin yang baik dan benar, ada baiknya jika kita mengulik lebih dalam tentang salah satu jenis kalimat thayyibah yang satu ini.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari buku Majmu Syarif Kamil: Surah Yasin dan Al-Kahfi, Doa-doa, Dzikir dalam Al Quran oleh Tim Shahih, kalimat istirja dilantunkan ketika mendapat ujian atau musibah, baik ujian kecil maupun besar.
Secara bahasa, istirja diambil dari kata berbahasa Arab ‘raja’a’ yang berarti berusaha untuk kembali. Maksud dari arti tersebut, yakni kembali dan menyerahkan diri pada Allah SWT dengan menaruh harapan segala urusan akan dipermudah dan dilancarkan.
Lebih dari itu, kalimat istirja tak ubahnya sebagai pengingat bagi umat Islam yang sedang tertimpa musibah agar lebih sabar dan mendekatkan diri pada Allah SWT. Adapun kalimat istirja secara keseluruhan memiliki arti:

Makna Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

Ilustrasi berdoa dan membaca kalimat thayyibah. Foto: Unsplash.com
Kalimat istirja tak sekadar istilah dengan arti yang baik. Sebab, ada makna yang terkandung di dalamnya. Secara umum, kalimat istirja bermakna bahwa setiap muslim menyerahkan segala urusannya hanya pada Allah SWT. Sebab, hanya pada-Nya lah kita berserah.
ADVERTISEMENT
Jika ditelisik satu per satu, kata ‘Innalillahi’ berlaku untuk segala sesuatu yang menjadi milik Allah. Entah berbentuk barang, harta benda, maupun manusia itu sendiri. Dengan kata lain, segala sesuatu di dunia ini merupakan titipan, sehingga suatu saat dapat diminta kembali.
Sementara itu, kalimat 'wa inna ilaihi rojiun' bermakna bahwa musibah apa pun yang menimpa, serahkan semuanya pada Sang Maha Pencipta. Sebab, hal itu merupakan kewajiban kita sebagai seorang hamba.
Tak hanya itu, kalimat di atas dapat membuktikan keyakinan bahwa tak ada keabadian di dunia ini. Sebagai umat Islam, kita harus senantiasa ikhlas untuk mengembalikan segala sesuatu yang merupakan titipan Allah.

Keutamaan Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun

Ilustrasi berdoa memohon perlindungan pada Allah. Foto: Unsplash.com
Selain mengandung arti dan makna yang mendalam, kalimat istirja memiliki beberapa keutamaan. Mengutip dari buku Terjemahan Superlengkap Juz Amma oleh Muchtam Al Bantani beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Keutamaan di atas secara tak langsung menunjukkan betapa dahsyatnya kalimat thayyibah yang satu ini. Inilah mengapa, penting bagi kita untuk memahami pengucapan dan penulisan yang benar, sehingga makna kalimat di dalamnya dapat disampaikan dengan baik.

Kapan Mengucapkan Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun?

Ilustrasi bencana kebakaran hutan. Foto: Unsplash.com
Sebagian dari kita memahami bacaan istirja sebagai salah satu ungkapan duka cita maupun wujud belasungkawa. Lebih dari itu, kalimat Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun tak sekadar kalimat yang diucapkan saat mengalami musibah besar.
ADVERTISEMENT
Allah SWT berfirman dalam QS. al-Baqarah ayat 155-156:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ (١٥٥) الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ.
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan padamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira pada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun'." (QS. al-Baqarah ayat 155-156).
Sementara itu, dalam buku Shihab & Shihab Edisi Ramadhan oleh Quraish Shihab dan Najwa Shihab, disebutkan bahwa kalimat istirja juga bisa diucapkan saat nikmat kita dikurangi oleh Allah SWT.
Kondisi tersebut merujuk pada posisi kita sebagai hamba yang harus senantiasa tabah dalam menjalani setiap cobaan dari Allah SWT. Dengan bersabar, cobaan sesulit apa pun dapat dilewati dan diberi kemudahan oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Demikianlah uraian tentang tulisan Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun yang benar dalam bahasa Arab dan latin. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah ilmu bagi kita semua.
(HAI & ANM)